Because Beauty Remains Forever

by - Juni 07, 2013

I don't care if it hurts
I want to have control
I want a perfect body
I want a perfect soul
I want you to notice when I'm not around
You're so fucking special
I wish I was special

But I'm a creep

I'm a weirdo
What the hell I'm doing here?
I don't belong here
-Creep, Radiohead


Pernah nggak ngalamin yang namanya self-loathing?
Iya, itu yang lagi gue rasain belakangan ini. Sebelum nulis post ini.
Gue ngerasa semuanya serba salah. Apa yang gue perbuat, salah. Apa yang gue pikirin, salah. 
Pokoknya kayak semua yang ada di diri gue tuh salah.

Sebelum-sebelumnya gue ngerasa fine-fine aja sama physical apperance gue.
Gue nggak cantik, jauh banget dari itu. Nggak putih, nggak sexy, nggak apapun lah yang termasuk kriteria "cantik". Dulu sebelum pakai jilbab, gue juga nggak pernah yang namanya dandan atau apapun kalau pergi-pergi, pakai baju seksi-seksi, ke salon juga ya paling sekedar potong rambut, creambath, atau ngeritingin rambut aja.
Gue jujur nggak ngerti fashion, sama sekali. Gue nggak pernah ngikutin tren mode, nggak pernah belanja baju-baju bermerk, bahkan gue hampir nggak pernah beli majalah semacem gogirl, cosmogirl dan lain-lain. Buku-buku yang gue punya, cuma komik Conan, Miiko, Doraemon, novel-novel, sama Al-Qur'an. *pasang cadar biar kayak Aisyah* hahaha. Bahkan sampai sekarang, gue masih sering baca majalah Bobo.


Berbekal dua poin diatas, selama ini gue hidup, dan berpenampilan ya dengan apa yang membuat gue nyaman. Awal-awal masuk kuliah, pas gue belum berhijab, disaat maba-maba biasanya berusaha tampil semaksimal mungkin (maklumlah habis SMA pasti kan ngerasa wiiiih gue bebas nih sekarang hahaha), tapi gue tetep begitu-gitu aja. Kaos, cardigan, jeans, dan flatshoes. Dengan rambut kuncir kuda asal-asalan karena males nyisir. Udah gitu karena mata gue minus 3, gue kemana-mana selalu harus kudu wajib berkacamata. Sempet make softlens setahun waktu di SMA, tapi nggak betah ooooooy malah makin ribet. Udah orangnya begajulan, yang ada mata gue iritasi terus gara-gara sering ngucek mata. Masuk kuliah, gue pake kacamata gede, yang bikin makin kelihatan geek.
But what's the matter? Gue nyaman, seneng, dan bahagia.


Gitupun setelah menemukan jalan yang benar (bhahahahahak) dan mutusin buat berjilbab. Emang dasarnya gue nggak bisaan ya, mau nyoba pakai jilbab gaul-gaul gitu juga nggak bisaaaaa. Riweuh sendiri peniti sana peniti sini, akhirnya ya balik-balik lagi kayak biasa. Kerudung, kaos, cardigan, jeans, flatshoes.

Nggak ada cantik-cantiknya, nggak ada spesial-spesialnya kayak martabak.
Orang kalau papasan sama gue juga nggak bakal nge-engeh-in kali, wusssh aja lewat biasa. Nggak kayak kalau lihat cewek cantik, sexy, putih, rambutnya bagus, gitu kan pasti seenggaknya ngelirik yah kalaupun nggak nengok dan ngecess hehe :p

Tapi apa yang ngebuat gue seneng adalah, gue nyaman dengan semua itu.
Nggak pernah ada pikiran dalam diri gue untuk "gimana nih buat narik perhatian si itu, gimana nih biar kelihatan cantik di depan si ini" dan blah-blah-blah.

Sampai akhir-akhir ini, (gue juga heran kenapa) gue ngerasa minder sama wanita-wanita cantik diluar sana.
 Terlebih dengan beberapa kejadian yang nyakitin, yang terjadi akibat gue nggak cantik.

WOW. Itu bener-bener kayak digampar pake asbak kaca. Sakit broh.

Karena itu, gue jadi rendah diri. Malu, dengan apa yang ada di diri gue. Ngerasa nggak ada apa-apanya. Nggak bisa dibanggain. Kayak hina.

Sampai gue akhirnya ada disatu titik yang mana gue ngerasa lebih terhina karena gue udah menghina diri gue sendiri. Dan gue self-loathing sama diri gue yang ngerasa minder-minder itu. Muak.

So this is what I gotta say. (to my self, especially. dan buat cewek-cewek yang baca tulisan ini)

BERSYUKURLAH.

Mungkin penampilan fisik kita nggak sempurna, dan nggak akan ada yang sempurna. Disebelah yang cantik, masih ada yang lebih cantik, dan selalu seperti itu.

Tapi kadang kita nggak nyadar, (dan gue yang sekarang sadar) bahwa apa yang bener-bener bikin kita kelihatan cantik justru bukan dengan dandanan, baju-baju yang seksi, atau rambut yang bagus. Beauty is about living your life and being happy with yourself inside & out, and not worrying about what people think of you.

Dan buat cowok-cowok yang baca ini, yang udah punya pasangan tapi masih suka jelalatan nyari yang lebih cantik; atau yang belum punya pasangan karena selalu nyari yang paling cantik;

BERSYUKURLAH.

Pasangan kalian, bukan cuma yang kalian pamerin karena kecantikan fisiknya, bukan karena badannya yang bagus, atau rambutnya yang indah. Be the archeolog, seek deeper. Lihat jauh ke dalam. Because beauty is what's gonna stays forever. Not only physical impression.

Seseorang pernah nulis: Akan ada saatnya kita sadar bahwa kriteria fisik bukanlah segalanya dan pada akhirnya menyerah pada rasa nyaman.

Dan gue sepenuhnya setuju. Karena ketertarikan fisik hanyalah sebuah kata pengantar, dan apa yang akan membuat seseorang bertahan adalah ketika telah menemukan kenyamanan.

Kalau kita terus pindah dari hotel ke hotel, kapan kita bisa punya rumah?
Makanya, ketika kita udah nemuin seseorang yang bisa membuat kita nyaman, seseorang yang bisa menerima apa adanya kita, baik buruknya, seseorang yang bisa membuat kita merasa cukup...

Bersyukur, bersyukur, dan bersyukur.
Karena seindah-indahnya rasa adalah ketika kita mencukupi apa yang udah kita punya.

Kemaren gue self loathing, sekarang gue.....

Ngejalanin hidup dengan cara yang bener, yang gue mau, dan yang gue suka. Eksplor semua hal baru. Keluar dari zona nyaman. Berani ngambil tantangan.

Gue nyoba hidup sehat. Selama ini kayak nggak ada gairah, jadi kelihatan lemeeees mulu, sekarang gue biasain olahraga lagi, pagi sore. Sekedar jogging, sit up, push up, dan aerobikan. Keringetan emang nggak pernah gagal bikin badan fresh :D
Gue eksplor apa yang gue bisa. Gue nulis banyak lirik lagu. Gue ambil tantangan. Gue ngecreate acara besar. Gue lakuin apa yang bikin gue bahagia.
Jadi, kalau lo suka main musik? Lakuin!
Suka olahraga? Lakuin!
Suka naik gunung? Lakuin!
Bahkan yang ngerasa nggak suka ngapa-ngapain, lakuin apapun yang lo pengen lakuin, apapun yang bisa bikin lo happy.

Karena sebenernya setelah gue sadar, itulah yang bikin seseorang jadi menarik, ketika dia bahagia dengan apapun yang dia lakuin. Kalau auranya positif, pasti bakal jadi positive influence juga bagi orang lain.

Dan masalah ada nggak yang bakal suka sama kita dengan kita yang kayak gini?
Jawabannya gue udah tau sekarang. Masing-masing kita adalah magnet yang unik. Dan akan selalu ada seenggaknya satu manusia aneh yang kutubnya tarik menarik dengan kita. ;)


Live healthy, live positively, live pretty!
Because beauty remains forever, which is hidden in our precious selves.

You May Also Like

0 comments