BLUR

by - September 14, 2013


Tell me, apa yang pertama kali tercetus di otak lo ketika ngelihat gambar di atas?

Kalo gue: BLUR

Nah, kira-kira kayak gitu yang lagi gue alamin sekarang, di dua minggu pertama ngejalanin jadi mahasiswa tingkat akhir. Hehehehe.

Nggak nyangka, dan nggak terasa udah lebih dari 3 tahun kuliah, and THE END IS NEAR! Percaya nggaaaaaaaaak? Gue sih enggak. :/
Makanya, rasanya absurd banget! Masih ngawang-ngawang kayak, "gila! Ini habis ini gue mesti ngapain?" pertanyaan itu terus aja muter di otak. Eh, jangankan habis ini deh, sekarang yang harus dilakuin pun masih ngambang.

Emang ya, waktu itu terus jalan, dan kita makhluk hidup terus berubah, menyesuaikan sama apa yang kita jalanin sekarang. Nggak ada yang stagnan, bahkan awan aja setiap saat bergerak, detik jam berubah, pohon tumbuh besar, dan kita? Berkembang.

Semakin kesini, gue ngerasain banyak banget perubahan yang terjadi. Dalam diri, pun lingkungan sekitar. When the value changes, everything will change as well. Ada yang dimulai, ada yang berakhir. Ada yang dateng, ada juga yang hilang. Ternyata, memang nggak ada yang namanya everlasting.

Gue sih sebenernya nggak tau lagi nulis apaan ini hahahaha (udah biasa :p)

Ternyata kita bener-bener tumbuh dewasa ya. Prioritas, rutinitas, keinginan, bahkan tujuan ikut berubah seiring kita terus hidup. Kalau diumpamakan, kayak gini nih......

Dulu, kumpul-kumpul dibawah pohon sambil makan nasi telor dan ketawan bareng temen-temen kayaknya udah jadi rutinitas yang biasa. Tapi sekarang, saat gue kembali duduk dibawah pohon itu, gue cuma bisa mengingat kembali momen-momen tersebut, karena nggak ada lagi tawa yang gue denger, nggak ada lagi muka-muka aneh yang biasa gue tatap, dan sekarang gue makan nasi telor sendirian.  Dulu, ngerjain laporan  gue anggap yaudahlah, tinggal googling, copy, paste, beres. Sekarang, gue ditemenin sama bertumpuk-tumpuk buku dan referensi-referensi. Dulu, gue suka ngelihat cowok yang keren, gaya nya asik, dan famous. Sekarang, gue mencari laki-laki yang bisa menjadi imam yang baik buat gue, dan keluarga yang akan kami bina nantinya. Hahahahahaha. :p

What I wanna say is, semakin kita dewasa, ternyata banyak hal yang berubah ya. Mungkin bukan "the things" nya yang berubah, tapi cara kita melihat, memahami, dan menjalaninya. Pohonnya masih sama, masih berada ditempat yang sama, tapi orang-orang yang duduk dibawahnya yang berubah. Tugas dan laporan masih tetap ada, tapi cara ngerjainnya yang berubah. Dan laki-laki tipe keren-asik-famous dengan laki-laki sholeh masih "seliweran" setiap hari, tapi sekarang pilihan kita yang berubah.

Gue rasa, cuma ada satu hal, satu orang yang akan terus ikut kemanapun kita berjalan, yaitu diri kita sendiri. 

Temen-temen kita yang tadinya selalu bareng-bareng, sekarang punya kegiatannya sendiri. Kelas yang tadinya selalu kita datengin, sekarang udah terisi sama orang lain. Lalu, sekarang kita harus apa, kemana, dan sama siapa?

Apa nggak bisa kayak gini terus aja?

Pasti dalam hati, kita sering menginginkan hal itu. Yes, we will try to go back to words, pictures, conversations, memories.... to relive what happened. To fall again for its beauty. To live in that moment. Gue sering banget gitu, makanya anaknya susah move on hahahahaha :p Nggak deng, canda. Ehem lanjut.

But we can't, and we shouldn't. Because the past is passed.

Itu semua udah pernah kita alami, dan kita lewatin. Sometimes we just have to stop for a moment and look around, then simply appreciate all the things we have in life, as they were happened, and for they are happening.

Lalu, kita harus terus jalan. Kemana? Ke jalan yang masih blur itu. Sambil ngebuka mata pelan-pelan dan semakin lebar, and we will see our future awaits for us, clearly. Sama siapa? Genggam aja diri kita erat-erat! Loh, sendirian? Iya dong. Everybody will take their own path in the end. But worry not, ada saatnya kita bertemu lagi. Banyak jalan menuju Roma kan? Pun kita akan menemukan orang-orang baru lagi yang akan nemenin kita diperjalanan. In Shaa Allah, kita semua akan berjalan ke kehidupan yang semakin baik. Aamiin!

Sedih nggak? Kalau gue sih iya hehe :p
Ini sebenernya edisi kangen temen-temen, rutinitas, dan kehidupan yang dulu. Tapi semakin gue berteman dengan kesendirian, ternyata justru semakin banyak yang bisa gue pelajarin. It's all the matter of what point of view. The power of "oooh ternyata gini, oooh ternyata gitu". :))

Last,




The end is near. Just by a blink, everything will change. Fast, faster, and gone.......

There'll be an answer, with every struggle we've made. The answer for our future.......

Then there'll be new beginning, with new atmosphere.  New surroundings, new knowledges, and challanges ahead waiting to see us.......

There's still a long long long way to go. Just keep on believing, and never ever stop reaching dreams.

WISH THIS TINGKAT AKHIR WILL BE A BLAST! Aameen :)))







You May Also Like

0 comments