twitter instagram linkedin
  • HOME



Kalo disuruh milih satu film yang paling berkesan dalam hidup, gue tanpa ragu akan nyebut PS I Love You. Gue udah nonton ini ribuan kali, kalo boleh lebay. Benerannya auk berapa kali nggak kehitung pokoknya. Dari gue SMA sampe udah kerja. Mau lagi galau tiap putus (woelah kayak sering putus cinta, nggak yah. Nggak :')), sampe cuma kepengen nangis aja, gue bakal nyetel PS I Love You. Dulu gue bahkan sampe empat kali beli CD bajakannya, sebelum gue kenal namanya donlot film di internet. YHA.

PS I Love You adalah film cinta-cintaan sedih yang buat sebagian orang bisa bikin muntah saking mendayu-dayunya. Tapi film ini, berapa kalipun gue tonton, tetep bisa bikin gue nangis DARI 10 MENIT PERTAMA. Biarin spoiler dikit, eh banyak deng, di awal film baru juga mengagumi keindahan ciptaan Tuhan lewat Gerard Butler yang masha Allahhh membuatku selalu istighfar apalagi kalo dia udah buka-buka aurat, ya maap, eh tiba-tiba aja langsung dihantam kenyataan kalo Gerard alias Gerry Kennedy di film itu, punya penyakit. Dan akhirnya? IYA, MENINGGAL. DI AWAL FILM.

Jadi dia diceritain sering banget ribut gitu sama istrinya, Holly Kennedy (Hillary Swank) tapi saling cinta banget. Ya macam lagunya BBB deh putus-nyambung-putus-nyambung. Kalo Gerry sama Holly kerjaannya ribut-ciuman-ribut-ciuman. Getooo aje tiap malem.


Mereka nikah waktu masih muda, dan impulsif abis. Ketemu waktu Holly lagi karyawisata kuliah ke Irlandia. Bandel amat yak bukannya belajar malah godain cowok lokal. HISH.

*

Intinya gitu. Gerry meninggal. Holly hancur banget. Gimana nggak, Gerry itu dunianya Holly. Semua kehidupan Holly berpusat pada Gerry. Gue aja yang nontonin capek banget nangis bayangin gimana perasaannya doi, apalagi Hillary Swank yang harus akting nangiiiiis mele ampe pingsan-pingsan.


Tapi ternyata oh ternyata, Gerry bukan cuma lelaki seksi nan ganteng nan bertubuh six-pack. Dia juga full of surprises! Setelah Gerry meninggal, dia NGASIH SURAT KE HOLLY. Lah gimana caranya??? Jadi ternyata setelah tau kalo umurnya nggak akan lama lagi, Gerry nyiapin kejutan buat istrinya. Karena dia tau Holly bakalan sedih-sedihan terus dan ngerusak hidupnya sendiri.

Jadilah Gerry ngasih series surat gitu, kayak game yang harus diikutin Holly. Dari mulai nyuruh Holly buat karaokean biar nggak diem di rumah aja, sampe ngasih tiket liburan buat Holly dan sahabatnya. Ke Irlandia. Ke kampung halaman Gerry. Ke tempat mereka pertama kali ketemu...... aduh bentar, gue pengen nangis lagi nulisnya. BENERAN.


Surat-suratnya Gerry secara perlahan bikin semangat hidup Holly muncul lagi. Dia mulai bisa bangkit. Tapi di sisi lain, Holly pun jadi ketergantungan sama surat Gerry. Dia nungguin kapan lagi surat dari suaminya itu muncul di kotak surat. Sampe akhirnya ibu Holly bilang kalo dia nggak usah nungguin lagi.



Ada satu quote dari Ibunya Holly, Patricia yang jadi quote of my life, sampe saat ini.
 “So now, all alone or not, you gotta walk ahead. Thing to remember is if we're all alone, then we're all together in that too.




MERINDING!

Bodo amat lebay dan drama, tapi quote itu jadi pengingat buat gue banget. Tiap kali ngerasa sendiri. Tiap kali ngerasa nggak bisa ngapa-ngapain. Tiap kali ngerasa tertinggal, dan ditinggalkan.

Setelah ngomong gitu, si ibunya Holly tiba-tiba aja ngasih surat. Yakkk, surat terakhir dari Gerry. Isinya panjang banget dan sebenernya nggak lebay apa gimana tapi karna too real justru ini jadi surat tersediiiihhh banget. Ehem siap-siap mewek lagi Rim.

Dear Holly, I don't have much time.I don't mean literally, I mean you're out buying ice cream and you'll be home soon.But I have a feeling this is the last letter, because there is only one thing left to tell you.It isn't to go down memory lane or make you buy a lamp, you can take care of yourself without any help from me.It's to tell you how much you move me, how you changed me.You made me a man, by loving me Holly. And for that, I am eternally grateful... literallyIf you can promise me anything, promise me that whenever you're sad, or unsure, or you lose complete faith, that you'll try to see yourself through my eyes.Thank you for the honor of being my wife. I'm a man with no regrets. How lucky am I.You made my life, Holly. But I'm just one chapter in yours. There'll be more. I promise So here it comes, the big one. Don't be afraid to fall in love again.Watch out for that signal, when life as you know it ends.P.S. I will always love you.

Bersamaan dengan surat itu, Gerry resmi "melepaskan" Holly. Itu tersedih sepanjang masa sih Ya Allah.... Letting go yang bener-bener letting go. Kayak, setelah nuntun, sekarang saatnya Holly buat jalan sendirian. Nerusin hidup. Bangkit yang bener-bener bangkit, tanpa bayang-bayang Gerry.



Setelah drama lalalalala sedih nggak terima usaha segala macem, akhirnya Holly bisa mulai hidup baru deh yeayyyy. Pun dia ngebales surat dari Gerry:

Dear Gerry, you said you wanted me to fall in love again, and maybe one day I will.But there are all kinds of love out there.This is my one and only life. And it's a great and terrible and short and endless thing, and none of us come out of it alive.I don't have a plan... except, it's time my mom laughed again. She has never seen the world. She has never seen Ireland. So, I'm taking her back where we started. Maybe now she'll understand.I don't know how you did it, but you brought me back from the dead. I'll write to you again soon.P.S... Guess what? 

HOAAAHHH.... bikin nelangsa sekaligus lega! Filmnya mau orang bilang cliche atau nggak sebagus novelnya, tetep bermakna banget buat gue. Dan tetep bakalan gue tonton sampe ke depan wwqwqwqwq. Dan PS I Love you bikin gue jatuh cinta sama Irlandia buat pertama kalinya. Semoga bisa ke sana, aamiin!

Bonus:

Lagu cinta tersakral menurut gue, yang juga jadi soundtrack nya:
The Pogues - Love You Till The End




PS.............. :p


Jelang akhir 2017 ditutup sama berita suicide nya Jonghyun SHINee. Yang bikin semua fans bahkan non fans di dunia shock. Termasuk saya, yang padahal taunya cuma lagu Ring ding dong dan cuma suka sama Minho, Key, Taemin, dan sedikit Onew berkat nonton dramanya. Pokoknya intinya, Jonghyun adalah member paling nggak masuk radar ketertarikan saya. Tapi begitu hape saya bunyi karena notifikasi dari LINE nya CoppaMagz, saya langsung lupa napas beberapa milidetik.

Jonghyun bunuh diri karena depresi. Sesuatu yang mungkin mengherankan buat sebagian -atau banyak- orang. WHAT? Seorang idol, yang kaya, yang terkenal, yang masih muda, yang ganteng, yang disukain banyak orang, yang hidupnya nggak susah, bisa-bisanya sebegitu pengecut dan nggak bersyukurnya sampe bunuh diri! HA?! Gimana jutaan orang lain yang hidupnya lebih susah?? Pengungsi di Suriah?? Anak-anak di Palestina?? Pengemis, fakir miskin, orang terlantar??? Gila, attention seeker banget!! Daaan sebagainya.

Pikiran "kurang apa ya dia sampe bisa ngerasa sedepresi itu?" juga sempet terlintas di benak saya. Kemudian saya membaca surat wasiatnya Jonghyun, beberapa kalimatnya yang paling menohok adalah ini:

"I asked who can be responsible for me? "It’s only you".I was utterly alone. It’s easy to say you’re going to end things., It’s hard to actually end things.I lived with that difficulty this whole time."
"I was told to search for the reason why it hurts.I know all too well. I’m hurting because of me. It’s all my fault, because I was born this way.Doctor, is this what you wanted to hear?No. I didn’t do anything wrong.When you told me in that calm voice that it’s because of my personality, I thought how easy it must be to be a doctor. "
"People that have it harder than me seem to just fine. People weaker than me get along just fine. But that's not be true. Among the people in this world, no one has it harder than me, and no one is weaker than me.You tell me to figure out why I’m having a hard time. I told you several times why. Am I not allowed to be this sad just for those reasons? Does it have to be more specific and dramatic? Do I need to have better reasons?"

Those words really hits me so hard. Fakta bahwa Jonghyun udah mencari pertolongan ke orang lain, bahkan ke dokter, tapi tetep nggak bisa membuat dia ngerasa lebih kuat, nyakitin dan menyedihkan banget.

Saya tertohok dan jadi banyak mikir..... Kadang, kita (terutama saya) juga sejahat itu sama orang yang lagi butuh kita. Pernah nggak kamu ngedengerin cerita dari pasangan, sahabat, keluarga, dll tentang kesulitan mereka, tapi kamu tanggapi kayak gini:

"Oooohh iya iya! Gue juga pernah ngalamin kayak gitu kokk! Dulu gue ya ................. (lanjut malah curhat juga panjang lebar. Membuat masalah itu menjadi cerita kita.)

"Gue juga pernah ada di posisi itu! Bahkan lebih parah lagi tau nggak! Lo sih nggak ada apa-apanya kayak gini. Dulu gue yaa................. (cerita panjang lebar masalah sendiri, seakan-akan masalah kita lebih "hebat" dan "fantastis" daripada mereka)

"Ya ampun cuma gara-gara hal kayak gitu lo udah nyerah begini?? Lemah banget sihhhh. Harusnya ya lo tuh................ (And what's even worse, kita mengadili dan memutuskan secara sepihak bahwa masalah mereka sebenernya nggak besar, menurut versi kita. dilanjutin dengan petuah-petuah sok tau yang belum tentu bener dan berguna.)


Saya juga kadang pernah, dan bahkan kadang masih, se-ignorant itu. Padahal those are the worst things we could ever say to someone, evenmore to people with depression. Ternyata, perkataan kita bisa membawa mala petaka yang kita nggak pernah tau apa dampaknya buat mereka. Bukannya menguatkan, kita justru bisa membuat mereka semakin jatuh, dan nggak punya harapan lagi.

Saya sampe sekarang masih terus berusaha buat inget, kalau kadar kekuatan masing-masing orang emang beda. Kita nggak bisa mengukur skala masalah orang lain, pake meteran kita. Beda. Menurut kita sepele, bisa jadi menurut orang lain  nggak bisa dihadapi.

So.....

instead of: 
There’s always someone worse than you are.
what to say: 
You’re not alone in this.

instead of: 

Why are you always depressed like this?
what to say:
Here's a hug for you. Everything is gonna be okay.

instead of:

It's your own fault.
what to say: 
I'm here for you.


Semoga, kita diberikan kesempatan untuk menolong orang lain. Bahkan lewat cara-cara paling sederhana sekalipun.

Hello, it's been awhile!
No, it's actually not. It's been.... forever. Hahahaha

The fact that the last time I wrote a post in this blog has already been a couple of months ago iiiiiissssss another prove making a resolutions is useless. Manaaaa katanya mau rajin nulis Rim. Haahhh! *self keplak. Lama-lama gue ngerasa beneran jadi penulis profesional nih. Nulisnya kalo dibayar doang (re: buat kerja), sisanya kagak. HUFFFFTT.

So what did I missing? IT'S 2018 ALREADYYYY! 2018, people! We survived 2017! And another 365 days of challenges began. Karena banyak banget yang tertinggal untuk diceritain, dan sebagai pengingat apa aja yang udah kulalui di 2017. Here's my (not-spectacular) highlights of the past year:

1. Jadi editor (a la-a la). Sebuah pencapaian nggak siiiihhh? Nggak ya? Yha baikla. Tapi tetap kusyukuri. Bertambah belajar banyak hal soal dunia yang tadinya tak kukenal sama sekali ini setelah terjatuh dan tak bisa bangkit lagi karena udah terlanjur kecemplung. Makin ngerasa *sejujurnya* bosen buat nulis (?) HAHA. Penyakit dari dulu yang sampe sekarang belum bisa terobati adalah kenapa yaaaaa aku takbisa konsisten ngerjain satu hal secara terus menerus setiap hari? Tapi makin tertarik dan semangat ngerjain campaign marketing & brand. Mungkin karena lebih dinamis kali yaahhh. (Walopun tetep aja tiap ada kerjaan dari klien langsung misuh-misuh haha). So 2017 gave me a lot of chances belajar dua dunia ini, media sekaligus marketing. #TheStrugglesPerksJadiAnakMediaSekaligusAhensi

2. Going aboard to watching a concert (re: kerja) (re: nonton konser) (re: tour guide dadakan) (re: liburan) (re: whatever). Sebuah kerjaan sungguh mendadaq seminggu sebelumnya di chat "Rima berangkat ya lalalaa bawa tiga anak SMA lalalala" whuuutttt tanpa persiapan apapun. Pergi jauh sendirian aja ku tak pernah, nah ini disuruh ngangon tiga abege. Untungnya ternyata sangat menyenangkan. Blesseeeeeddd!

3. MY BEST-EST AND CLOSESTTTT BESTFRIEND WAS GETTING MARRIED (AND NOW HAVING A BABY). Sungguh masih nggak percaya kadang kalo Tami bisa nikah, dan punya anak ahhahaha. Kebiasa ngadepin Tami yang superrrr manja and depends on others alot, ternyata berani dan siap buat melangkah ke satu fase lanjut dalam hidup. Pas akad dia yang sah gue yang nangis wkkkkk. Dan ngeliat Tami sekarang jadi ibu..... auranya berubah bangetttt. Pun bisa ngerasain perubahan sikap, cara pandang, gestur, prioritas, etc dari Tami. Everything has changed for her, but I'm so happy, and proud of her milestones.

4. Watching Kiram took his big milestones in his life. Super senang dan bangga tahun 2017 jadi tahun besar buat orang-orang terdekat. Bukan cuma banyak yang terjadi di hidup gue, tapi juga di Kak Kiram. Melihat, mendampingi, sekaligus merasakan perubahan-perubahan, tantangan-tantangan baru, sekaligus nikmat-nikmat lebih yang muncul di hidup Kak Kiram bikin gue ikutan banyak belajar. (And sayang, if you happen to read this (HAHA PEDE), I just want you to always remember this: you did, you are doing, and you will always do GREAT.)

5. Ikutan tes CPNS (dan gagal dengan TRAGIS). Awalnya ikutan CPNS karena biar nggak ketinggalan orang-orang lain yang semua ikutan. Trus daftar di KemenLHK (karena gini-gini akuh sarjana teknik sipil dan lingkungan jadi nggak bisa daftar di Bekraf apalagi daftar TNI yaa), and I was expected nothing. Satu hari sebelum tes SKD, gue masih ketawa-ketawa main banana boat di Pahawang. Lalu nyampe Jakarta jam 12 malem, nginep di kosan Nura, dan jam 6 paginya berangkat ke tempat tes. Boro-boro belajar~. Tapi lalu ternyata lolos sampe ikut SKB dan harus ngelewatin tiga tes akhir: tes CAT kompetensi bidang, psikotes, dan tes fisik. Dari yang tadinya nggak punya ambisi apa-apa, berubah jadi ambisius. AKU PENGEN BANGET JADI PNS!!! (tapi usahanya tetep nggak maksimal. yaahhh namanya juga manusia, maunya doang tapi usahanya prettt). Akhirnya: terdampar di peringkat 8, sementara yang diterima 7 orang. TUJUH ORANG, DAN BEDA NILAINYA O,5. *cry sampe sebulan kemudian.

6. Turning 24! Beberapa tahun lalu, bayangan gue di umur 24 ini, gue udah nikah, mungkin udah punya anak, dan sibuk jalan-jalan sama suamik. hahahahahhahah yaaaa namanya juga khayalan cewek labil yhaaa... Ternyata hidup emang nggak bisa diprediksi. Justru sekarang ada banyak hal lain yang pengen gue lakuin, pengen gue capai. Apa ajaaa? cukup dalem hati dulu deh, ntar kalo nggak kesampaian (kayak biasa) malu lagi. Hakhakkkk

7. Nonton 4 konser Korea dalam setahun (dan semuanya gratis!). CNBLUE, G-Dragon, Taeyang, dan ditutup sama HYUKOH. Bahagiaaaaaaaaaaaa~~~~ Kadang ku cinta pekerjaanku. ((((KADANG. kalo lagi gini-gini)))) hahahahah.

8 - million other things I'm grateful.... Thank you, 2017. Thank you, God. Thank you, myself. You have survived once again. I'm so proud *self pukpuk. So let's kick 2018!
Newer Posts
Older Posts

Hello, It's Rima!

Hello, It's Rima!
A free-spirited hippy type that often get soaked from dive so deep into her complex thoughts and a lot of big feelings.

Labels

asi vs sufor engagement korean drama life menujurrumah parenthood Rania review film rima's k-drama recap

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ▼  2018 (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (5)
    • ▼  Januari (3)
      • P.S I Love You
      • The Worst Thing You Can Say To Someone
      • Welcoming Another Ups & Downs
  • ►  2017 (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (35)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2015 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2014 (40)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (31)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)

Find something

Most Popular

  • Apa Cita-Citamu?
  • Everybody's Changing
  • Lumos
  • Do Something, Make Something
  • We Can't Wait Forever
  • Nozomi, A Hope
  • Conquering Query

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates