The Worst Thing You Can Say To Someone

by - Januari 06, 2018



Jelang akhir 2017 ditutup sama berita suicide nya Jonghyun SHINee. Yang bikin semua fans bahkan non fans di dunia shock. Termasuk saya, yang padahal taunya cuma lagu Ring ding dong dan cuma suka sama Minho, Key, Taemin, dan sedikit Onew berkat nonton dramanya. Pokoknya intinya, Jonghyun adalah member paling nggak masuk radar ketertarikan saya. Tapi begitu hape saya bunyi karena notifikasi dari LINE nya CoppaMagz, saya langsung lupa napas beberapa milidetik.

Jonghyun bunuh diri karena depresi. Sesuatu yang mungkin mengherankan buat sebagian -atau banyak- orang. WHAT? Seorang idol, yang kaya, yang terkenal, yang masih muda, yang ganteng, yang disukain banyak orang, yang hidupnya nggak susah, bisa-bisanya sebegitu pengecut dan nggak bersyukurnya sampe bunuh diri! HA?! Gimana jutaan orang lain yang hidupnya lebih susah?? Pengungsi di Suriah?? Anak-anak di Palestina?? Pengemis, fakir miskin, orang terlantar??? Gila, attention seeker banget!! Daaan sebagainya.

Pikiran "kurang apa ya dia sampe bisa ngerasa sedepresi itu?" juga sempet terlintas di benak saya. Kemudian saya membaca surat wasiatnya Jonghyun, beberapa kalimatnya yang paling menohok adalah ini:

"I asked who can be responsible for me? "It’s only you".I was utterly alone. It’s easy to say you’re going to end things., It’s hard to actually end things.I lived with that difficulty this whole time."
"I was told to search for the reason why it hurts.I know all too well. I’m hurting because of me. It’s all my fault, because I was born this way.Doctor, is this what you wanted to hear?No. I didn’t do anything wrong.When you told me in that calm voice that it’s because of my personality, I thought how easy it must be to be a doctor. "
"People that have it harder than me seem to just fine. People weaker than me get along just fine. But that's not be true. Among the people in this world, no one has it harder than me, and no one is weaker than me.You tell me to figure out why I’m having a hard time. I told you several times why. Am I not allowed to be this sad just for those reasons? Does it have to be more specific and dramatic? Do I need to have better reasons?"

Those words really hits me so hard. Fakta bahwa Jonghyun udah mencari pertolongan ke orang lain, bahkan ke dokter, tapi tetep nggak bisa membuat dia ngerasa lebih kuat, nyakitin dan menyedihkan banget.

Saya tertohok dan jadi banyak mikir..... Kadang, kita (terutama saya) juga sejahat itu sama orang yang lagi butuh kita. Pernah nggak kamu ngedengerin cerita dari pasangan, sahabat, keluarga, dll tentang kesulitan mereka, tapi kamu tanggapi kayak gini:

"Oooohh iya iya! Gue juga pernah ngalamin kayak gitu kokk! Dulu gue ya ................. (lanjut malah curhat juga panjang lebar. Membuat masalah itu menjadi cerita kita.)

"Gue juga pernah ada di posisi itu! Bahkan lebih parah lagi tau nggak! Lo sih nggak ada apa-apanya kayak gini. Dulu gue yaa................. (cerita panjang lebar masalah sendiri, seakan-akan masalah kita lebih "hebat" dan "fantastis" daripada mereka)

"Ya ampun cuma gara-gara hal kayak gitu lo udah nyerah begini?? Lemah banget sihhhh. Harusnya ya lo tuh................ (And what's even worse, kita mengadili dan memutuskan secara sepihak bahwa masalah mereka sebenernya nggak besar, menurut versi kita. dilanjutin dengan petuah-petuah sok tau yang belum tentu bener dan berguna.)


Saya juga kadang pernah, dan bahkan kadang masih, se-ignorant itu. Padahal those are the worst things we could ever say to someone, evenmore to people with depression. Ternyata, perkataan kita bisa membawa mala petaka yang kita nggak pernah tau apa dampaknya buat mereka. Bukannya menguatkan, kita justru bisa membuat mereka semakin jatuh, dan nggak punya harapan lagi.

Saya sampe sekarang masih terus berusaha buat inget, kalau kadar kekuatan masing-masing orang emang beda. Kita nggak bisa mengukur skala masalah orang lain, pake meteran kita. Beda. Menurut kita sepele, bisa jadi menurut orang lain  nggak bisa dihadapi.

So.....

instead of: 
There’s always someone worse than you are.
what to say: 
You’re not alone in this.

instead of: 

Why are you always depressed like this?
what to say:
Here's a hug for you. Everything is gonna be okay.

instead of:

It's your own fault.
what to say: 
I'm here for you.


Semoga, kita diberikan kesempatan untuk menolong orang lain. Bahkan lewat cara-cara paling sederhana sekalipun.

You May Also Like

0 comments