twitter instagram linkedin
  • HOME
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam…
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya…
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya…

karena mungkin saja orang yang kau cintai,
adalah juga orang yang telah Allah benar-benar pilihkan untukmu…
ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu ‘anhum?
keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan…

tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah…
Karena dalam diammu tersimpan kekuatan…
kekuatan harapan dan impian...
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan dan impian itu menjadi nyata…
dan cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata…

bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap dan berdo’a pada-Nya?
Dan jika memang ‘cinta dalam diammu’ itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam…

Iyaa… biarkan… karena Allah Ta’alaa masih punya rencana dan ‘hadiah’ lain untukmu…
jika dia memang bukan milikmu, melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’ itu dengan memberi rasa yang lebih indah, dan orang yang tepat oleh Allah..
biarkan ‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri…
dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu…
 
Tata hatimu…
Sudahkah aku pantas untuk dia? Benar-benar pantas?
Biarkanlah jiwamu terbang bebas menjalani semua niatmu...

Pasangan kita, adalah cerminan sosok yang hampir mirip dengan kita…
Cintamu pada orang yang kau cintai dan sayangi, titipkanlah…
Titipkanlah pada Allah Ta’alaa…

Sebab hanya Allah Ta’alaa yang Maha Menjaga…
dikala kau dan dia saling berjauhan…
dikala kau dan dia saling memendam rindu, ingin bertemu…
Allah menjaga dengan menenangkan hatimu melalui dzikir dan tadabbur…
Cintamu pada orang yang sungguh-sungguh kau sayangi, adalah milik-Nya…


Indah banget kata-katanya, ya? Subhanallah...
Saya pun cuma bisa tersenyum pas ngebaca nya :")
Langsung "nyessssh" nyampe ke hati hehehe :D

 
I found those beautiful words when I went blogwalking to http://gadisberjilbab.tumblr.com/page/4

VisualDNA

I went to a Personality Quiz (link on above) and here's the results are:
 
You're an Energizer 
 
 
- Spirit:
 
You're an Energizer. Enthusiastic and positive, you really shine at work. You're popular and charismatic, a real go-to person when things need to get done. You're someone who can always be relied upon to inspire others!You're well-rounded with a healthy attitude about life. Your passion and enthusiasm mean you thrive on new experiences and ideas. You value original thought and have a strong appreciation for arts and culture. Variety is definitely the spice of your life, and you thrive on having lots of different activities to sustain your interest.It takes a lot to stress you out and throw you off balance. You seem pretty centred and organized right now. Give yourself a pat on the back! When it comes to making positive change, it's important to figure out what fulfills you. Try making a list that visualizes a day in which you would feel happy and content. You may discover the most surprising things about what you want in life. You can be busy and constantly on the go. For you, it's important to find time to listen to your inner voice. Broaden your horizons so you don't stagnate, but also try to make sure you leave some gaps in your busy schedule to recharge those batteries. It's easy for you to fly from one full-on activity to another without any downtime. But it's in the quieter moments that we really get to know ourselves and our inner truth. Make sure the pace doesn't stop you from having honest moments of contemplation. For someone who enjoys the buzz of social gatherings and lively events, the importance of a contrasting space in your life is especially important. You find great strength and comfort from being at one with nature. Make sure you remind yourself of how special those moments can be for reinvigorating.
 
(Don't know why, tapi result diatas bener-bener mencerminkan gue yang sekarang banget  *serius* hehehe. Terbang dari satu kesibukan ke kesibukan yang lain, mengembangkan pengalaman dan ide-ide baru, dan gue menemukan kenyamanan dan kekuatan dari itu semua. Hamdallah )


-Relationship:

You believe in happy endings. By being yourself and feeling comfortable in your skin, you will give off positive energy and attract the kind of love you deserve. As a True Romantic, you've got a whole lot of love to give and like to jump in feet first. You have strong instincts and a good understanding of who you are and what you want from life. You like to follow your dreams and believe in happy endings. You are expressive and would like a relationship that's very open and honest. Intense experiences appeal to your sensual side. It's all about immersing yourself in the fairy-tale feelings of being in love. For you, it's the little things that make being in love so special: a sunset stroll on a beach, holding hands at the movies and feeling protected and cared for.

Relationship tips:

So you're a True Romantic but what tips can we give for when you're looking for love?
  1. Be natural. Begin by making friends. That way you can enjoy being yourself as you gradually explore whether there's a deeper potential between you.
  2. You are naturally warm and trusting. Just make sure to follow your instincts and listen to your head as well as your heart before diving in too deep.
  3. It's the little things that count. It's time to let your thoughtfulness shine. Get ready to woo with lots of tender words and surprising gifts.
  4. Express yourself! You have a natural flair for communication. This is your chance to connect. Be open, friendly and easygoing.

 Hmppph :] Yes, I'm a helpless romantic person, indeed.


-Style:

You're so laid-back, you're almost horizontal! You like to take life as it comes and enjoy all it has to offer. Your practical style reflects your down-to-earth, relaxed attitude. Why stress out over finding heels to match your dress when you could be out having fun in the sun and living life to the fullest? In fact, sun-kissed skin and surf-tousled hair are the perfect accessories for your look. Just make sure you don't forget the SPF!

Simple, is the bast way to go! Wohooo :D


So, there are my personality based on the Personality Quiz. Go get your own results: here
Ada hari dimana rindu pada masa lalu mulai membelenggu
Ketika sinar matahari mulai hilang, digantikan dengan lampu-lampu jalan yang mulai dinyalakan
Atau lewat suara deru kendaraan yang memekakkan pendengaran
Dan melalui desah angin malam yang membangkitkan kenangan terdalam

Duniaku, duniamu, kini tak lagi sama
Tidak ada lagi cerita kita yang biasa kita bagi saat duduk berdua
Sekedar bercengkrama, dibawah sudut lampu kota
Menggenggam erat kebersamaan yang kita punya

Ada hari dimana aku ingin melarikan diri
Ketika ingatan tentang apa yang dulu pernah terjadi, mulai menari-nari
Seketika perasaan hampa mulai merasuki hati
Dan aku hanya bisa mengasihani diri sendiri

Rindu, terima kasih sudah menyapaku
Melalui seribu potongan kisah yang perlahan mulai menyatu
Satu, satu, dan aku mulai memasuki alam bawah sadarku
Kembali pada kenangan masa dulu, memainkan cerita yang paling syahdu

Bukan sedang mengejar bayangan yang telah hilang
Hanya sekedar mengenang apa yang pernah terjadi dibelakang
now playing: Mahadewi - Padi

Bahkan 1 hari setelah perjalanan kemaren, gue masih merasakan sensasi dahsyatnya.

Mungkin buat lo yang udah biasa hiking sana sini, atau yang pernah ngalamin petualangan yang lebih seru, bakal nganggep 2 post terakhir gue ini amatlah lebay. Yup, call me over-reacted, tapi ini bener-bener pengalaman pertama gue, meeeeeen. Jadi maklumin aja ya kalo gue lagi kegirangan banget hehehehe.

Kadar kenekatan gue akhir-akhir ini tuh lagi meningkat pesat banget. Entah karena faktor umur, dimana gue masih 18 dan beberapa bulan lagi baru menginjak 19 tahun (Amin mudah-mudahan masih dikasih kesempatan), wajar kali ya masih labil-labil gitu huehehehehe. Nggak tau deh, pokoknya semenjak putus tuh gue jadi nekat banget. Bukan dalam arti nekat yang gimana ya, cuma ya gue jadi sering mikir, "gue pengen ngelakuin apa yang baru nih, apa yang bisa bikin gue seneng, mumpung gue masih muda. gue nggak boleh ngelewatin kesempatan." Gitu. Gue bertransformasi jadi anak yang super duper mandiri. Ih bener looooh, gue jadi sering jalan-jalan sendirian, walaupun kadang nggak jelas tujuannya kemana dan mau ngapain. Yang penting, jalan aja. Gue juga bener-bener aktif ikut ini itu, sampe kadang gue kewalahan sendiri ketika berhadapan sama beberapa tanggung jawab yang mesti gue lakuin di saat yang bersamaan. Pokoknya gue bener-bener berusaha bikin diri gue sendiri capek. Mungkin karena pas habis putus, kerasa ada yang hilang dari hidup gue kali ya, jadi ngerasa ngawang dan hampa. Nah gue berusaha mengembalikan "hidup" itu dengan menciptakan kehidupan baru buat gue.

Untuk beberapa waktu, semua keadaan membaik, Alhamdulillah. Now I believe that God heals most kind of wounds through a blessing named time. For what it's worth, it's starting to seems better now. I've learned some more things lately, beside of the main lesson. Some more applicable and real-life things. I'm enjoying my new life to the fullest. Walaupun kadang, gue akuin ada saat-saat dimana gue rindu masa lalu. But I choose to recover, alright? I choose to be positive, to be happy, rather than hurting myself to trapped in the past. Gue bener-bener menikmati hidup gue, melakukan apapun yang gue suka, dikelilingi teman-teman yang menyenangkan, keluarga yang sangat mensupport, nggak ada yang bisa gue minta lagi dari Allah. I'm blessed.

But yes, life has it's ups and downs. Gue masih belum ngerti, entah ini kesalahan ada pada diri gue atau gimana, tapi beberapa waktu terakhir ini mental gue kembali jatuh. Oleh ketidaksukaan beberapa orang terhadap diri gue maupun apa yang gue lakuin, sehingga mereka harus ngomongin gue di belakang. Pas itu nyampe kuping gue sendiri, dan ditambah lagi dengan tau bahwa beberapa yang ngomongin gue adalah orang-orang yang selama ini bersikap manis di depan gue tuh rasanya................. Bingung. Ini gue kenapa ya? Pokoknya bener-bener semua yang gue usaha angkat lagi pelan-pelan dari dasar, dengan sisa kekuatan yang ada dalam diri gue, dan semua yang gue perjuangin selama ini tuh kayak didorong jauh lagi. Anjrit, gue ngedown lagi.

Nah disaat itu tuh gue bener-bener jadi muak sama kehidupan kampus. Gue pengen melarikan diri! Gue pengen pergi yang jauuuuuuh dan gue pengen bisa teriak sekenceng-kencengnya "DAMN YOU JUDGMENTAL PEOPLE, THIS IS MY LIFE WOOOOOY!" Iya, gitu. Pokoknya bener-bener pengen ngelepasin diri dari belenggu tekanan-tekanan ini deh. I really need an escape, pikir gue.

Dan pengalaman hiking kemaren bener-bener menorehkan ingatan yang kekal buat gue, yang penuh dengan pelajaran kehidupan. Esensi yang gue dapet banyaaaaaaak banget. 

Gue memulai perjalanan dengan membawa 1 misi: habis ini, gue nggak bakalan ngeluh-ngeluh lagi, gue nggak boleh down lagi. Apapun yang orang bilang, gue mesti terima dengan lapang dada. Gue jadiin motivasi untuk terus jadi lebih baik lagi. Turun dari gunung, gue harus jadi orang yang lebih kuat dari kemaren-kemaren.

Mungkin temen-temen gue yang lain masing-masing juga mempunyai misi yang berbeda. Gue tau kok Libna naik gunung buat ngilangin patah hati habis putus, yakaaaaaan? :p hahahahahaha been there, done that. Semangat, Na! :D

Dan gue bener-bener ngalamin momen emosional yang waw banget selama perjalanan kemaren. Bukan cuma sekedar jalan, ngeliat air terjun, trus pulang. Nggak sesederhana itu, kawan!

Ketika gue mengawali mimpi gue untuk menembus 1.625 m dpl itu dengan tenaga yang full tank, sesumbar bahwa gue pasti kuat. Tapi pas ngeliat langsung track nya, asli gue jiper seketika. Mulai lah pikiran-pikiran berkecamuk "gue kuat nggak ya?" dan sebagainya. Dan ketika berjalan naik itu, ada saat-saat dimana gue capek banget dan bawaannya pengen turun aja. Tapi anak-anak nguatin gue, kita istirahat dulu setiap ada yang capek. Saling ngebawain barang, berbagi makan dan minum, bercandaan biar lupa sama capeknya. Dan walaupun pelan-pelan, akhirnya Alhamdulillah kami nyampe.

Dari situlah gue bisa ngambil hikmah hidup yang besar dan berharga banget menurut gue. Ketika gue berusaha 'naik level' dalam kehidupan, gue punya mimpi yang besar. Bahwa gue harus bisa begini, harus mencapai itu, dan sebagainya. Yang susah bukanlah membuat mimpi, tapi proses perjalanan dimana lo berusaha mewujudkan mimpi itu. Gue belajar, bahwa batu-batu sandungan dalam perjalanan tuh pasti akan muncul terus. Tapi nggak berarti lo mesti nyerah. Kalau lo capek, istirahatlah sejenak, cooling down. Bukan malah 'ah udahlah' dan menciptakan mimpi-mimpi yang lain. Karena percuma, akan sama halnya kalau mindset lo masih gitu. Dan gue melihat bagaimana besar arti dari persahabatan itu. Ketika gue jatuh, temen-temen gue itulah yang menguatkan gue, menopang pijakan terakhir gue, untuk gue kembali bangkit. Dan gue bersyukur memiliki sahabat-sahabat yang sangat hebat. Ketika gue yang terbiasa hidup manja, harus jatuh berkali-kali, luka sana sini, dan terus berjalan naik. Disinilah momen dimana gue merasa gue berhasil keluar dari zona aman yang selama ini mengekung gue. Gue adalah orang yang sangat amat takut untuk mengambil resiko, serius. I've built a track for my life. Jadi hidup yang gue jalani adalah sebagaimana track yang gue bikin. Tapi kemaren gue bener-bener liaaaaaaar banget! hahahaha serius, liar. Gue sendiripun nggak nyangka gue bisa kuat, bukan hanya mental tapi juga fisik. Gue nggak pernah olahraga sama sekali loh.

Lo tau apa yang bikin gue kuat? Tekad. Iya, sesimpel itu. Kemaren gue bener-bener dateng dengan ngebawa tekad yang besar banget. Dalem hati gue bilang, "Rim, it's your turn. Cukuplah lo selama ini terus-terusan ngumpet di balik comfort-zone lo. Sekarang lo naik ke atas, dan lo buktiin kalo lo bisa." Berdasarkan kenekatan itulah gue hajar bleh lah apapun yang ada di depan. Adrenalin gue bener-bener terpacu banget.

Dan gue rasa, inilah pelajaran hidup yang selama ini gue cari. Gue sering denger kata-kata penyemangat, quotes-quotes bagus, tapi semua itu nggak cukup berhasil untuk ngebuat gue "melek" beneran. Emang bener ya, kita harus ngalamin sendiri, baru bisa "kena" esensi nya.

Gue jatuh cinta. Sama alam. Dan kemaren adalah gerbang buat gue untuk mengeksplor lebih banyak lagi. Gue sekarang nggak mau hidup dalam zona nyaman dan aman gue. Gue akan keluar, dan menemukan pengalaman-pengalaman lain diluar sana. Seperti yang orang bijak selalu bilang, pengalaman adalah guru terhebat, bukan?

Gue nggak tau sampai kapan energi-energi positif ini bakal ngelilingin gue, mudah-mudahan bisa gue jaga terus.

Terimakasih, an unforgettable sudden escape! :D


here's some pict :)))
 
we're ready :D

Indah ya? :)

hm 0, awal pendakian

"Selamat datang di hutan pegunungan terbaik P. Jawa"

udah mah ga bawa beban apa-apa, kerjaannya foto mulu bhahahahak

jalan teruuuuusssss

anak tertinggal, sendirian paling belakang -_-

Half way! :D




walking, talking, smiling, laughing


keren ya............... hutannya! hahahahaha
mendaki, mendaki, mendaki

melewati sungai, sampai akhirnya........

   


Air terjun Cibeureum, di kaki Gunung Gede Pangrango, berdiri megah menyambut kami


Eranthy 'Miro' Firdaus, our Top Leader, wanita perkasa, kuncen semua hutan

Alam kita indah, kawan! :)

BEKU!!!!

udah ngga ada yg bener ye tampangnya hahaha yg penting SENANG!


freeziiiiiiiing! :|


terbayar lunas! :D

kopi + gorengan + sahabat = little piece of heaven


Mampir ke Telaga Biru (yg warna aslinya Hijau) pas track turun
click, click, click!



*ah susah upload foto-fotonya -___-

Pokoknya sebuah one day trip yang seru! :D






Mungkin saya terlalu memancing hingar bingar, sehingga omongan datang bertandang.

Atau mungkin saya butuh ketenangan, sehingga terus menyalahkan keadaan.

Yang jelas saya muak dengan komentar orang di belakang.

Tidak, ini bukan melampiaskan kekesalan, melainkan curahan perasaan.

Hidup saya bukan ajang pertunjukan, seperti apa yang kalian bilang.

Bukan juga untuk konsumsi banyak orang.

Ini medan perang, dimana saya harus bisa bertahan.

Saya berjuang, dan tidak menyuruh anda untuk mendengarkan.

Diam, dan jangan banyak komentar.

Saya sedang merasakan perihnya kehilangan, sehingga kadang terlalu emosional.
 
Saya sedang merasakan sakitnya ditinggalkan, sehingga merasa kesepian.

Saya sedang merasakan jauhnya jatuh ke dasar, sehingga butuh semangat yang besar.

Apakah saya meminta perhatian, atau menimbulkan kehebohan?

Yang jelas saya tidak sedang berada di atas panggung sandiwara yang melelahkan.

Saya hidup bukan untuk menyenangkan semua orang.

Apakah anda Tuhan, yang layak untuk menyalahkan?

Mungkin saya masih perlu banyak belajar, mungkin anda juga bisa untuk tidak berlaku kurang ajar.
Maafkan sebelumnya, kalau post kali ini akan terdengar arogan, menyebalkan, or even rude....

Remember the time before everybody turned judgmental and nobody really cared about what we did? Yes, me neither.

"Rima lagi deket sama si 'itu' ya?"

"Oh, jadi si Rima dari (sebut merk kendaraan A), sekarang pindah ke (sebut merk kendaraan B)?"

"Itu kok dia deket sama banyak cowok gitu sih?"

"Kok deketnya sama cowok-cowok yang 'gitu' semua? Nggak bener."

dan beberapa kalimat lainnya, yang telah sampai ke telinga saya.

Sebelumnya, kepada kalian yang telah mengeluarkan statement-statement tersebut, terima kasih ya atas perhatiannya! :)))

Sebenarnya saya nggak perlu menyampaikan ini, karena sesungguhnya saya tidak pernah terlalu memikirkan apa pendapat orang tentang diri saya. Biar mereka mau berkata apa, yang penting saya tau apa yang saya lakukan, berada dalam koridor yang benar. Tapi disini, saya ingin meluruskan pandangan kalian, tentang orang-orang, yang notabene memiliki predikat yang kurang baik dimata kalian, dimana orang-orang tersebut, justru menjadi orang-orang terdekat saya.

Saya emang termasuk tipe orang yang (Alhamdulillah) mudah bergaul dengan berbagai kalangan, termasuk untuk lawan jenis. Temen cowok saya ya beragam, dari mulai yang remaja Masjid, sampai yang paling brengsek sekalipun. Kenapa gitu? Karena saya bergaul sama orang, nggak mikirin mau dia gay, pemabok, segala macem. Asalkan dia baik sama saya, dan tidak membawa pengaruh buruk untuk saya pribadi, ya kenapa saya harus menjauh? Toh apapun hal buruk yang ada di hidup dia, menjadi tanggung jawabnya sendiri.

Kenapa saya kesannya lompat sana lompat sini, deket sama satu cowok, dan yang lainnya? Sebenarnya bukan flirting. Saya memang ya orangnya begini, nyablak. Kalau saya sudah nganggep 1 orang sebagai teman, ya saya akan berlaku apa adanya saya. Gak ada yang saya tutup-tutupi, apalagi jaim. Jadi kalaupun saya terkesan menel, manja, sok rame, sok asik, flirting dll ke cowok-cowok tersebut, tidak sama sekali. Memang beginilah pribadi saya, dan mereka yang telah mengenal saya, pasti paham. :)

Lalu, tentang orang-orang yang cenderung memiliki nama yang kurang bagus di lingkungannya, namun dekat sama saya. Kalian inget pepatah "tak kenal maka tak sayang"? Nah, coba dipahami :) Sudah? Yap, betul. Sekali lagi, kalian menjudge orang berdasarkan apa yang terlihat dari luar, bukan? Iya, hal yang lumrah memang. Namun yang perlu kalian ketahui, setiap pribadi pasti memiliki sisi terbaikdari dirinya, terlepas dari apapun hal buruk yang pernah/sedang ia lakukan. Disitulah poinnya. Katakanlah, saya berhasil menemukan sisi terbaik dari orang-orang yang kalian anggap buruk tersebut. Mungkin, kalian belum. :)

Saya memang nggak bisa membuat kalian semua untuk suka dan menerima apa yang saya lakukan dan bagaimana saya menjalani hidup saya. Tapi setidaknya, semoga kalian sedikit lebih mengerti.

Dan saya, dengan sangat senang hati, terbuka untuk berteman dengan siapapun. Come here, have a seat, talk to me. Eyes to eyes, and you'll get to know me more. :))))
Newer Posts
Older Posts

Hello, It's Rima!

Hello, It's Rima!
A free-spirited hippy type that often get soaked from dive so deep into her complex thoughts and a lot of big feelings.

Labels

asi vs sufor engagement korean drama life menujurrumah parenthood Rania review film rima's k-drama recap

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2018 (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (35)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2015 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2014 (40)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (8)
  • ►  2013 (18)
    • ►  Desember (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2012 (31)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ▼  Juli (6)
      • Cinta Dalam Diam ♥♥♥
      • Personality Quiz :D
      • Rindu
      • An Unforgettable Sudden Escape!
      • Hingar bingar
      • Before You Judge Me, Read This.
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)

Find something

Most Popular

  • Apa Cita-Citamu?
  • Everybody's Changing
  • Lumos
  • Do Something, Make Something
  • We Can't Wait Forever
  • Nozomi, A Hope
  • Conquering Query

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates