Beristirahat, Sejenak

by - Oktober 01, 2017


Menjadi orang yang bosenan dan nggak pernah bisa "terkungkung" dalam rutinitas yang itu-itu aja buat orang kayak saya itu nyusahin. Apalagi selama masih jadi manusia, bukan umbi-umbian, saya dan kita semua harus ngikutin aturan main hidup di dunia (yang nggak tau dibikin sama siapa). Ya sekolah, ya kerja, ya nyari uang, dll. Padahal dulu Tuhan nyiptain manusia buat beribadah, bukan buat "duh-sibuk-banget-nih-nggak-sempet-solat".

Akhirnya, manusia jadi kayak robot. Diprogram buat nyari uang. Sekolah biar apa? Biar bisa kerja, katanya. Kerja buat apa? Buat nyari uang, katanya. Nyari uang buat apa? YA BUAT IDUP LAH GILAK.

Iya sih, saya bukan tipe orang yang percaya "money can't buy happiness". Sucks, but it actually is. Mau ngapa-ngapain tuh tetep butuh uang, mau ke mana-mana, perlu uang. Jadi, mau nggak mau, terima nggak terima, ya mesti diikutin aturan mainnya itu. Kerja, minimal 8 jam sehari, dari pagi sampe malem, setiap hari kecuali weekend, begituuuu terus. Sampai kapan? Ya Wallahu alam, tergantung kebutuhan, tergantung kemauan.

Tapi namanya lagi juga manusia, kadang suka lupa bersyukur. Kadang kebanyakan ngeluhnya. Udah punya pekerjaan, ngeluh bosen, ngeluh capek, ngeluh ini dan itu. Kayak manusia-manusia macam saya ini. Akibatnya ya jadi kusut sendiri. Merasa nggak menghidupi kehidupan. Merasa terjebak dalam rutinitas yang mutlak.

Untuk itu, saya tau, saya, dan kita semua, butuh beristirahat. Sejenak. Dari kehidupan dunia yang gila dan nggak ada habisnya ini. Cara mudah bagi saya: me time! Sesederhana menghabiskan waktu sendirian, dan untuk saya sendiri. Mengumpulkan lagi tenaga untuk haha hihi sama orang-orang di weekdays nanti.

You May Also Like

0 comments