twitter instagram linkedin
  • HOME


Sudah berulang-tahun ke 20.
Sudah memasuki gerbang baru bernama kedewasaan.

Banyak hal yang telah terlewati, lebih banyak hal yang akan terjadi.

Dan untuk menuliskannya disini, saya rasa saya belum mampu.
Akan ada banyak getaran emosi yang terlampiaskan, tapi saya tak ingin.
Biar ini diikubur dahulu dalam hati, semoga menjadi awal dari keikhlasan diri.

Menjadi dewasa ternyata melelahkan.

Tell me, apa yang pertama kali tercetus di otak lo ketika ngelihat gambar di atas?

Kalo gue: BLUR

Nah, kira-kira kayak gitu yang lagi gue alamin sekarang, di dua minggu pertama ngejalanin jadi mahasiswa tingkat akhir. Hehehehe.

Nggak nyangka, dan nggak terasa udah lebih dari 3 tahun kuliah, and THE END IS NEAR! Percaya nggaaaaaaaaak? Gue sih enggak. :/
Makanya, rasanya absurd banget! Masih ngawang-ngawang kayak, "gila! Ini habis ini gue mesti ngapain?" pertanyaan itu terus aja muter di otak. Eh, jangankan habis ini deh, sekarang yang harus dilakuin pun masih ngambang.

Emang ya, waktu itu terus jalan, dan kita makhluk hidup terus berubah, menyesuaikan sama apa yang kita jalanin sekarang. Nggak ada yang stagnan, bahkan awan aja setiap saat bergerak, detik jam berubah, pohon tumbuh besar, dan kita? Berkembang.

Semakin kesini, gue ngerasain banyak banget perubahan yang terjadi. Dalam diri, pun lingkungan sekitar. When the value changes, everything will change as well. Ada yang dimulai, ada yang berakhir. Ada yang dateng, ada juga yang hilang. Ternyata, memang nggak ada yang namanya everlasting.

Gue sih sebenernya nggak tau lagi nulis apaan ini hahahaha (udah biasa :p)

Ternyata kita bener-bener tumbuh dewasa ya. Prioritas, rutinitas, keinginan, bahkan tujuan ikut berubah seiring kita terus hidup. Kalau diumpamakan, kayak gini nih......

Dulu, kumpul-kumpul dibawah pohon sambil makan nasi telor dan ketawan bareng temen-temen kayaknya udah jadi rutinitas yang biasa. Tapi sekarang, saat gue kembali duduk dibawah pohon itu, gue cuma bisa mengingat kembali momen-momen tersebut, karena nggak ada lagi tawa yang gue denger, nggak ada lagi muka-muka aneh yang biasa gue tatap, dan sekarang gue makan nasi telor sendirian.  Dulu, ngerjain laporan  gue anggap yaudahlah, tinggal googling, copy, paste, beres. Sekarang, gue ditemenin sama bertumpuk-tumpuk buku dan referensi-referensi. Dulu, gue suka ngelihat cowok yang keren, gaya nya asik, dan famous. Sekarang, gue mencari laki-laki yang bisa menjadi imam yang baik buat gue, dan keluarga yang akan kami bina nantinya. Hahahahahaha. :p

What I wanna say is, semakin kita dewasa, ternyata banyak hal yang berubah ya. Mungkin bukan "the things" nya yang berubah, tapi cara kita melihat, memahami, dan menjalaninya. Pohonnya masih sama, masih berada ditempat yang sama, tapi orang-orang yang duduk dibawahnya yang berubah. Tugas dan laporan masih tetap ada, tapi cara ngerjainnya yang berubah. Dan laki-laki tipe keren-asik-famous dengan laki-laki sholeh masih "seliweran" setiap hari, tapi sekarang pilihan kita yang berubah.

Gue rasa, cuma ada satu hal, satu orang yang akan terus ikut kemanapun kita berjalan, yaitu diri kita sendiri. 

Temen-temen kita yang tadinya selalu bareng-bareng, sekarang punya kegiatannya sendiri. Kelas yang tadinya selalu kita datengin, sekarang udah terisi sama orang lain. Lalu, sekarang kita harus apa, kemana, dan sama siapa?

Apa nggak bisa kayak gini terus aja?

Pasti dalam hati, kita sering menginginkan hal itu. Yes, we will try to go back to words, pictures, conversations, memories.... to relive what happened. To fall again for its beauty. To live in that moment. Gue sering banget gitu, makanya anaknya susah move on hahahahaha :p Nggak deng, canda. Ehem lanjut.

But we can't, and we shouldn't. Because the past is passed.

Itu semua udah pernah kita alami, dan kita lewatin. Sometimes we just have to stop for a moment and look around, then simply appreciate all the things we have in life, as they were happened, and for they are happening.

Lalu, kita harus terus jalan. Kemana? Ke jalan yang masih blur itu. Sambil ngebuka mata pelan-pelan dan semakin lebar, and we will see our future awaits for us, clearly. Sama siapa? Genggam aja diri kita erat-erat! Loh, sendirian? Iya dong. Everybody will take their own path in the end. But worry not, ada saatnya kita bertemu lagi. Banyak jalan menuju Roma kan? Pun kita akan menemukan orang-orang baru lagi yang akan nemenin kita diperjalanan. In Shaa Allah, kita semua akan berjalan ke kehidupan yang semakin baik. Aamiin!

Sedih nggak? Kalau gue sih iya hehe :p
Ini sebenernya edisi kangen temen-temen, rutinitas, dan kehidupan yang dulu. Tapi semakin gue berteman dengan kesendirian, ternyata justru semakin banyak yang bisa gue pelajarin. It's all the matter of what point of view. The power of "oooh ternyata gini, oooh ternyata gitu". :))

Last,




The end is near. Just by a blink, everything will change. Fast, faster, and gone.......

There'll be an answer, with every struggle we've made. The answer for our future.......

Then there'll be new beginning, with new atmosphere.  New surroundings, new knowledges, and challanges ahead waiting to see us.......

There's still a long long long way to go. Just keep on believing, and never ever stop reaching dreams.

WISH THIS TINGKAT AKHIR WILL BE A BLAST! Aameen :)))








Awalnya, gue paling males yang namanya bikin-bikin karya tulis (ilmiah), ikut-ikut lomba, dan segala macemnya. Gue nggak pernah berambisi gituan sih. Kalau ngeliat temen yang ikut, apalagi sampai berangkat kemanaaa gitu ya cuma sebatas seneng aja. Kepengen nya ada tapi dikit doang, ketutup sama malesnya hahaha. Makanya, sampai wacana ikut PKM bareng Tami, Libsy, dan tante Annet juga hanyalah tinggal niat hahaha :p

Sebenernya sih alesan utama gue gak pernah ikut gitu-gituan karena satu: takut ditolak, takut kalah.
Iya! Pesimisme itu yang selalu bikin gue males nyoba.

Sampai pas lagi PL kemaren, tiba-tiba iseng masukin paper ke ICCEN. Apatuh? Buka ajalah link nya hahaha :p itu International Conference on Civil Engineering. Ya blablabla akhirnya pas banget hari terakhir pendaftaran, itu paper yang seadanya banget dan bermodalkan kesotoyan gue akhirnya di submit. Judulnya? Engineering Management of Riparian Zones Rehabilitation Into an Integrated Green Areas in Ciliwung Watershed, Indonesia. Beuh. Hahaha.

Udah itu, hari-hari berikutnya di kantor gue iseng-iseng browsing lagi tentang civil conference. Eh, nemu lagi di WASET. Waset itu World Academy of Science, Engineering, and Technology. Gue iseng kirim paper sendiri tentang green architecture untuk rumah susun gitu. 

Beberapa lama habis itu, udah lupa masalah paper-paperan. Haha.

Sampai tiba-tiba gue dapet email




















HAH? ACCEPTED?
KE ISTANBUL? TURKI?
HAMDALLAH. :))))))
Udah.

Seneng ya iya, bersyukur iya, tapi niat pergi ya enggak.
Orang cuma iseng doang. Males ngurus-ngurusnya juga sendirian gitu hehe. Yaudah gitu aja akhirnya. Cuma ada rasa puas aja sama diri sendiri kayak "oooh gini toh rasanya bikin paper, ngirim, dan keterima. seneng ya ternyata. hehehe."

Selewat itu udah lupa lagi sama paper-paperan.
Sampai habis lebaran eh ada notif email di hp.









A.......ceppted?
Ke Stockholm, Swedia?
Alhamdulillaaaaaaaaaaaaah! :"))))))))

Seneng lagi, puas lagi, nggak percaya lagi.
Tapi berangkat nggak?

Ngitung-ngitung total biaya yang harus dikeluarin berdua itu 50 juta. MashaAllah, bisa buat tabungan nikah hahahahaha.

Yaudah, dilewatin saja. :")

Walaupun nggak kesampaian pergi, gue tetep seneng. Karena akhirnya gue berani mencoba bermimpi, dan berani mengeksekusi mimpi itu. Dan buat gue, itu berharga.

Some dreams come true, some don't. But from now, that should never stop me from having good dreams.



August almost come to its end.


Every single thing in life that happens never fail to brag us on how we would never, ever notice that it had happened. Then we might go, what the hell? It's passed already?

So, how's my August?

Pertama, walaupun super telat dan basi, tapi berhubung masih bulan Syawal jadiiiii...... Eid Moubarak for all moslem around the world!!!! Again, time flies damn fast dan bulan Ramadhan sudah lewat lagi. But this year I passed Ramadhan with 100% fasting, without any disturbance of the woman-period. Yeay! :D
And with this, I personally mohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kesalahan dan kekhilafan. Especially from what I've written in this blog, kalau ada kata-kata yang nggak ngenakeun mohon dimaafkan huhu. Human makes mistakes, don't we? :")

Then, my dad celebrated his 48th birthday on August 2nd. Happy birthday Ayah!!! I got the funniest, unique, weird yet cool dad ever. Cuma ayah yang manggil dirinya sendiri dengan sebutan "ay-ay si gan-gan" (means: ayah si ganteng). Cuma ayah yang suka banget ngejayus dengan cerita-cerita yang sama sekali nggak lucu dan diulang berkali-kali. Cuma ayah yang setiap hari iseng banget masuk ke kamar anaknya dan ngomong "ay-ay mau ikutan main cayang-cayangan dong" (yea he's that freak haha). Cuma ayah yang walaupun anaknya udah gede-gede (I'm 19 and my sister is 14) tapi masih selalu minta cium pipi kanan cium pipi kiri setiap mau pergi. Daaaan masih banyak lagi keanehan-keanehan Beliau lainnya haha.
Ayah emang super unik, he never takes anything seriously. Apa aja pasti dibercandain, sampai kadang kesel kalau ngajak ngomong serius malah ditanggepinnya selalu ngawur. Ayah hampir nggak pernah marah. 19 tahun gue hidup dan jadi anaknya, gue baru 2 kali dimarahin sama Beliau, dan itu keinget banget sampai sekarang. First, waktu gue masih SD dan nggak mau belajar matematika. Dan gara-gara berantem sama Tasya trus bilang kalau gue ini bukan anak kandung (dari kecil udah drama yeuh hahahaha). Baru ngeliat muka Ayah yang marah dan melotot aja gue udah langsung nangis, dan itu ngebekas banget so I promised to myself I won't ever make him angry anymore. Sisanya? Ayah udah kayak temen banget sih.
Gue sering nonton sama Ayah, dari mulai favorit kita berdua macem X-Men, sampai yang cheesy kayak A Walk To Remember. Haha. Gue juga suka diskusi sama Ayah masalah education, dari dulu. Sampai akhirnya sekarang pun kuliah ngikutin jejaknya. Dan bersyukur banget punya Ayah yang satu bidang ilmu, Beliau mentor terbaik gue yang bisa ngejawab semua pertanyaan-pertanyaan yang sering gue ajuin. Dan saking kayak temennya, bahkan gue, Tasya dan mama juga sering ngeledek-ngeledekin Ayah. Dari mulai ngatain gendut, item, sampai kayak itu lah ini lah (yang jelek-jelek), duuuh durhaka banget ya tapi Ayah malah yang ketawa paling gede setiap dikatain. Heran. -_-
Udah ya Yah, kalau ngebahas situ ini post eik bakal sepanjang apa coba hahaha.
Pokoknya selamat ulang tahun Ayah! Semoga sisa umurnya berkah, selalu dilindungi, diberikan rahmat, rezeki, kesehatan, dan kebahagiaan oleh Allah. Aamiin allahumma aamiin.
Walaupun gak akan pernah ngomong langsung (gengsi lah yauuu) hahaha, tapi kaka always love you!

Third, AKU SUDAH SELESAI PRAKTIKLAPANG! Yea I'm free, I'm free like a bird and no one can stop me~~~~
Alhamdulillah, 40 hari yang penuh petualangan akhirnya bisa terlewati.
Ini kayaknya perlu satu postingan sendiri deh buat nyeritainnya hahaha. So I just wanna say THANKYOU SO MUCH untuk PT. Indocement Tunggal Prakarsa dan PT. Pionirbeton Industri yang udah mau nerima anak macam saya untuk PL disana huhu. Di gaji pula padahal gabut hahahahaha :p
Perjuangan setiap hari bolak balik rumah-kantor itu udah kayak mindahin monas, berat broh. Jakarta - Citeureup dengan 5 kali angkot, 1 kali bis, dan 1 kali ojek dan dibulan puasa bener-bener bikin gue strong banget. Belum lagi tiap hari nongkrong di Batching Plant bikin beton. Gak beda lah sama kuli hahaha. I got many precious lessons and experiences, Hamdallah.
Mudah-mudahan ini laporan PL nya lancar jadi nggak mesti balik kesana lagi untuk ngambil data-data yang kurang, aamiin. Surely I miss Citeureup, but I don't want to go back there :p

Well, that's it.

August, you really in a rush, don't you? Cepet banget udah mau September aja huhu :(

So,what's coming next?
Hope life will always get better.



Hello again! :D

As I promised yesterday, now I come again with the new face of this blog!

Actually I was spending my two past days for googling and blogwalking through random blogs to search a new templates. 
I came with an idea to change my blog into something clean and neat. Yes, a simple theme with plain white background.
Why?
Because we grew up. And for that "we" I mean me and this blog. Yea that just happened.

I love this blog. I have been writing about many things in here for almost two years and whoaaaaaa!
All that grumbling, crying, laughing, musing, everything in my life captured perfectly.

This blog isn't a joke. Everything I wrote here is a part of sharing.
For me, the point of sharing is to let other people know your story and let them learn from it.
If I tell a bad part of my life, I want people can learn from my mistakes.
And if I tell a good story, people can feel the happiness too.

So when it comes to some people laughing AT this blog, mocking my sadness, disdaining my stories, I feel humiliated. But yes, this is my choice. I choose to write down my story, even if I have to live with anyone's harsh judgments.

Every posts on this blog is represent all my feelings at the moment I wrote it. And it's not a shame. :)

Well, everything has changed. My life has gone and on aaaaand on. And you know what? I will turn to 20 within' some next months! (aamiin inshaAllah if I God still give me the chances)
Whoooooooo......
So I think it's time for me, and my blog either to growing up together.
I used to write stories with fulfilling emotion. Now I will try to be more thoughtful.
*wish I can! :D*

Enough for the babbles :D

Now I wanna share about this new templates!

If you notice, this theme is actually a Brooklyn templates from ourblogtemplates.com. 
However, I made some changes in it.

First, the header.

I replaced the images with my own design. Yes it's a collage photos I took from tumblr. I choose three photos which is a road, glasses, books & photo, and a cute love-shape on a watermelon. I want to represent my blog's title. Roads mean journey, glasses to see the world clearly, books to travel self into unlimited imagination, photos is captured memories, and pieces of love in everything. 
Is that cool? :P

You can design your own header with Pic Monkey. 

That site is soooooo great for editing or making a collage for photos. You can also add some texts to your image with cool fonts. Very recommended! :D

As well, I deleted some widgets like the clock and love quotes because they put an ads in it. 

I also have been considering changing the name of this blog from INTERNETJU to...... I don't know. I often think for a suitable name but can't find it. I guess INTERNETJU fits me best. Eventhough my friends tease that name sometimes, but that's precisely the good is. They have known my blog's name well. I think changing that name would lost me, because like what the philosophy of INTERNETJU: semua rasa tertuangkan dalam satu wadah. Yes, this blog is a perfect place for me to convey all my feelings.

So, this is it. I know I haven't done yet to make over this blog but for now I think it's enough.
Hope this one looks better, cleaner, and...... more mature. :p

Ah, and pardon my english. I know it's suks. Still learning to use it fluently. :))

Last, a very cute panda on the corner says Hello for you! :D

( I edit this picture by myself using Pic Monkey)

Cheers,

Hello, it's been a while since my lastest post. :)
Sorry for not being able to write anything on this blog these past days.
Many things going on, many moments went uncaptured, many words not spoken....
I have a million stories to tell, but please hold on for a little time. Cause now I'm under construction!
Well, literally not me but this blog.
I want to make some changes, from the layout, templates, widgets, and manyyyy more because I know this blog is boooooring! (yea it's been more than a year since I changed the themes)
I went trough many websites to search a theme that fits me, but unfortunately I haven't found my mate. Hiks.
So I'll keep looking until this blog's become captivating.
This blog is growing up, as well as I am. :)

Thank you,
may happiness upon us!
xx
R
UAS semester 6 sudah terlewati, lalu sekarang telah hampir sampai ke gerbang petualangan baru: PRAKTIK LAPANG!
40 hari sendirian, di Citeureup antah berantah, sure it'll full of new experiences and adventures!
So wow, let's fly high and get ready to lost! 

Ps: wish me luck and survived to keep the updates this news :P
I don't care if it hurts
I want to have control
I want a perfect body
I want a perfect soul
I want you to notice when I'm not around
You're so fucking special
I wish I was special

But I'm a creep

I'm a weirdo
What the hell I'm doing here?
I don't belong here
-Creep, Radiohead


Pernah nggak ngalamin yang namanya self-loathing?
Iya, itu yang lagi gue rasain belakangan ini. Sebelum nulis post ini.
Gue ngerasa semuanya serba salah. Apa yang gue perbuat, salah. Apa yang gue pikirin, salah. 
Pokoknya kayak semua yang ada di diri gue tuh salah.

Sebelum-sebelumnya gue ngerasa fine-fine aja sama physical apperance gue.
Gue nggak cantik, jauh banget dari itu. Nggak putih, nggak sexy, nggak apapun lah yang termasuk kriteria "cantik". Dulu sebelum pakai jilbab, gue juga nggak pernah yang namanya dandan atau apapun kalau pergi-pergi, pakai baju seksi-seksi, ke salon juga ya paling sekedar potong rambut, creambath, atau ngeritingin rambut aja.
Gue jujur nggak ngerti fashion, sama sekali. Gue nggak pernah ngikutin tren mode, nggak pernah belanja baju-baju bermerk, bahkan gue hampir nggak pernah beli majalah semacem gogirl, cosmogirl dan lain-lain. Buku-buku yang gue punya, cuma komik Conan, Miiko, Doraemon, novel-novel, sama Al-Qur'an. *pasang cadar biar kayak Aisyah* hahaha. Bahkan sampai sekarang, gue masih sering baca majalah Bobo.


Berbekal dua poin diatas, selama ini gue hidup, dan berpenampilan ya dengan apa yang membuat gue nyaman. Awal-awal masuk kuliah, pas gue belum berhijab, disaat maba-maba biasanya berusaha tampil semaksimal mungkin (maklumlah habis SMA pasti kan ngerasa wiiiih gue bebas nih sekarang hahaha), tapi gue tetep begitu-gitu aja. Kaos, cardigan, jeans, dan flatshoes. Dengan rambut kuncir kuda asal-asalan karena males nyisir. Udah gitu karena mata gue minus 3, gue kemana-mana selalu harus kudu wajib berkacamata. Sempet make softlens setahun waktu di SMA, tapi nggak betah ooooooy malah makin ribet. Udah orangnya begajulan, yang ada mata gue iritasi terus gara-gara sering ngucek mata. Masuk kuliah, gue pake kacamata gede, yang bikin makin kelihatan geek.
But what's the matter? Gue nyaman, seneng, dan bahagia.


Gitupun setelah menemukan jalan yang benar (bhahahahahak) dan mutusin buat berjilbab. Emang dasarnya gue nggak bisaan ya, mau nyoba pakai jilbab gaul-gaul gitu juga nggak bisaaaaa. Riweuh sendiri peniti sana peniti sini, akhirnya ya balik-balik lagi kayak biasa. Kerudung, kaos, cardigan, jeans, flatshoes.

Nggak ada cantik-cantiknya, nggak ada spesial-spesialnya kayak martabak.
Orang kalau papasan sama gue juga nggak bakal nge-engeh-in kali, wusssh aja lewat biasa. Nggak kayak kalau lihat cewek cantik, sexy, putih, rambutnya bagus, gitu kan pasti seenggaknya ngelirik yah kalaupun nggak nengok dan ngecess hehe :p

Tapi apa yang ngebuat gue seneng adalah, gue nyaman dengan semua itu.
Nggak pernah ada pikiran dalam diri gue untuk "gimana nih buat narik perhatian si itu, gimana nih biar kelihatan cantik di depan si ini" dan blah-blah-blah.

Sampai akhir-akhir ini, (gue juga heran kenapa) gue ngerasa minder sama wanita-wanita cantik diluar sana.
 Terlebih dengan beberapa kejadian yang nyakitin, yang terjadi akibat gue nggak cantik.

WOW. Itu bener-bener kayak digampar pake asbak kaca. Sakit broh.

Karena itu, gue jadi rendah diri. Malu, dengan apa yang ada di diri gue. Ngerasa nggak ada apa-apanya. Nggak bisa dibanggain. Kayak hina.

Sampai gue akhirnya ada disatu titik yang mana gue ngerasa lebih terhina karena gue udah menghina diri gue sendiri. Dan gue self-loathing sama diri gue yang ngerasa minder-minder itu. Muak.

So this is what I gotta say. (to my self, especially. dan buat cewek-cewek yang baca tulisan ini)

BERSYUKURLAH.

Mungkin penampilan fisik kita nggak sempurna, dan nggak akan ada yang sempurna. Disebelah yang cantik, masih ada yang lebih cantik, dan selalu seperti itu.

Tapi kadang kita nggak nyadar, (dan gue yang sekarang sadar) bahwa apa yang bener-bener bikin kita kelihatan cantik justru bukan dengan dandanan, baju-baju yang seksi, atau rambut yang bagus. Beauty is about living your life and being happy with yourself inside & out, and not worrying about what people think of you.

Dan buat cowok-cowok yang baca ini, yang udah punya pasangan tapi masih suka jelalatan nyari yang lebih cantik; atau yang belum punya pasangan karena selalu nyari yang paling cantik;

BERSYUKURLAH.

Pasangan kalian, bukan cuma yang kalian pamerin karena kecantikan fisiknya, bukan karena badannya yang bagus, atau rambutnya yang indah. Be the archeolog, seek deeper. Lihat jauh ke dalam. Because beauty is what's gonna stays forever. Not only physical impression.

Seseorang pernah nulis: Akan ada saatnya kita sadar bahwa kriteria fisik bukanlah segalanya dan pada akhirnya menyerah pada rasa nyaman.

Dan gue sepenuhnya setuju. Karena ketertarikan fisik hanyalah sebuah kata pengantar, dan apa yang akan membuat seseorang bertahan adalah ketika telah menemukan kenyamanan.

Kalau kita terus pindah dari hotel ke hotel, kapan kita bisa punya rumah?
Makanya, ketika kita udah nemuin seseorang yang bisa membuat kita nyaman, seseorang yang bisa menerima apa adanya kita, baik buruknya, seseorang yang bisa membuat kita merasa cukup...

Bersyukur, bersyukur, dan bersyukur.
Karena seindah-indahnya rasa adalah ketika kita mencukupi apa yang udah kita punya.

Kemaren gue self loathing, sekarang gue.....

Ngejalanin hidup dengan cara yang bener, yang gue mau, dan yang gue suka. Eksplor semua hal baru. Keluar dari zona nyaman. Berani ngambil tantangan.

Gue nyoba hidup sehat. Selama ini kayak nggak ada gairah, jadi kelihatan lemeeees mulu, sekarang gue biasain olahraga lagi, pagi sore. Sekedar jogging, sit up, push up, dan aerobikan. Keringetan emang nggak pernah gagal bikin badan fresh :D
Gue eksplor apa yang gue bisa. Gue nulis banyak lirik lagu. Gue ambil tantangan. Gue ngecreate acara besar. Gue lakuin apa yang bikin gue bahagia.
Jadi, kalau lo suka main musik? Lakuin!
Suka olahraga? Lakuin!
Suka naik gunung? Lakuin!
Bahkan yang ngerasa nggak suka ngapa-ngapain, lakuin apapun yang lo pengen lakuin, apapun yang bisa bikin lo happy.

Karena sebenernya setelah gue sadar, itulah yang bikin seseorang jadi menarik, ketika dia bahagia dengan apapun yang dia lakuin. Kalau auranya positif, pasti bakal jadi positive influence juga bagi orang lain.

Dan masalah ada nggak yang bakal suka sama kita dengan kita yang kayak gini?
Jawabannya gue udah tau sekarang. Masing-masing kita adalah magnet yang unik. Dan akan selalu ada seenggaknya satu manusia aneh yang kutubnya tarik menarik dengan kita. ;)


Live healthy, live positively, live pretty!
Because beauty remains forever, which is hidden in our precious selves.
Kalau diceritain, nanti dibilangnya udah basi....
Iya sih, emang udah telat banget hehehe.
Tapi walaupun udah basi, kenangannya nggak akan pernah mati kan? :)

Kalau ada 1 kata yang ngegambarin gimana makrab kali kedua nya keluarga SIL 47 IPB kemaren, gue akan jawab: LENGKAP.

Eh, 2 kata boleh ya?

LENGKAP BANGET.
Hehehehe :3

Dan semua kebersamaan itu, terekam disini. Melalui potret-potret yang diabadikan, melalui kisah-kisah yang tidak habis disuarakan, melalui ingatan yang akan selalu dikenang. 

Bersyukurlah kawan, karena kebahagiaan itu sangat sederhana.
Sesederhana senyum gue yang selalu merekah ketika melihat kembali ini semua....

Selamat bernostalgia :)

---------------------------------------

1. Hari pertama, 4 Mei 2013, siang hari

Kita sampai di villa, dan kesan pertama nya adalah: nyaman banget! Trus yang cewek-cewek biasa riweuh beres-beres, masukin tas-tas ke kamar, ada yang masak buat makan siang, ada yang nyiapin games, ada yang foto-foto, ada yang bengong, ada yang nonton tv, sementara yang cowok langsung berenang -_-

Habis semua selesai, kita langsung mulai acara makrab yaitu "nobar bareng bersama .3gp"
Isinya? Nyantai sambil bobok-bobok dilantai sambil nonton film yang dibikin sama Miro, gue, dan Hafil.
Ada film dokumenter waktu naik gunung, nonton film metamorfosa anak-anak SIL dari Miro, sampai terharu nonton film keseharian kita semua dari Hafil yang endingnya "sampai berjumpa di GWW 2014". Aduh, udah tua ya kita? :")






Setelah puas nonton bareng, dilanjutin nonton dubbingan si Arya Wiguna di yutup bermodalkan streaming dari hape Chane yang ngadat-ngadat mulu, akhirnya kita sholat Ashar sejenak trus ngelanjutin acara lagi, yaitu sesi GAMES yuhuuuuu~

Eh lupa bilang, persiapan buat makrab ini tuh dibikin super niat banget. Karena nggak mau acaranya nggak jelas, kita sampai bikin panitia. Bhahahahak. Ketuanya Bosyooon :3 *teteup* terus Kadiv acaranya BosHen dengan anakbuah nya gue, Tami, Pepewe, Dian, Tante Annet, Cane kiting, dan Zeco. Terus ada juga seksi konsumsi yang diketuai MbokCe dengan suruhannya si Libsy, Mayasaribakti, Lia, dan Memel. Seksi dokumentasinya Zidi, Ojepa Anak Edi, sama Zapil. Terus ada juga logstran, yang ini lupa siapa aja hahahaha pokoknya ketuanya masTrias. Yang paling diinget ya bendaharanya lah, siapa lagi kalau bukan Sista Helena \m/

Lanjut. Nah, di sesi GAMES hari pertama ini tuh dibagi kelompok-kelompok gitu. Gamesnya macem-macem, tapi hasilnya cuma 1; HANCUR. Hahahahaaha. Mau games apa juga, kelompoknya siapa, aturannya apa, ya ujung-ujungnya adalah terjadi kerusuhan yang berakhir dengan semua makhluk SIL yang ada di villa itu diceburin ke kolam renang. Tanpa terkecuali. Sampe Bojep aja yang ngumpet di kamar berhasil digotong anak-anak buat diceburin. Eh ada pengecualian deng, kalau yang lain semua diceburin, tapi cuma Sistah Helena yang menceburkan diri sendiri. :")






2. Hari pertama, 4 Mei 2013, malam hari.

Setelah semua kerusuhan pas sore, kita bersih-bersih dan sholat Magrib & Isya, habis itu makan makanan yang udah disediain seksi konsumsi. Enak banget makanannya sueeeer :"D

Nah, kita masuk ke malam puncaknya Makrab Sesi II ini yang super spesial banget. Pertama, ada yang namanya SANTET. Apatuh? SIL Awards Nominasi Ter-ter-an Empat Tujuh *makasa* *bodo amat* hahaha. Isinya? Slide yang dibikin sama gue, Ojepa, Tante dan Zidi yang berisi awards buat seluruh makhluk SIL 47. Nonton ini bareng-bareng dengan backsound lagu Sahabat Sejati - Sheila On 7, baru kali itu gue ngeliat semua anak ketawa ngakak lepaaaaaas banget. Duh bahagia! :D





Habis SANTET, langsung diterusin sama acara yang nggak kalah keren. Yaitu, SIPP!!! "SIL IN PAJAMAS PARTY". Naaah, di SIPP ini anak-anak bertugas buat "jual diri" masing-masing, lewat pamer bakat (atau pamer ke-nggak-tau-malu-an) hahahaha. Semua pokoknya lengkap disini! Dari mulai Solo vocal nya Adi, Arjuno yang bikin ngakak, Stand Up Comedy nya Eko yang bikin pengen makan kerupuk ajah, Duet heboh lawas nya Maya dan Adam, Tilawah dari Zapil, sampe Perkusi nya Sistah and the gank pake lagu Apuse Kokondao Ya Rabe~~~ (maaf nggak disebutin semua, tapi semuanya keren paraaaaah)

Acara ini bener-bener ngehibur banget. Dan jujur gue terharu, nggak nyangka kalau kalian semua bakal  antusias dan mau ikutan nyuksesin konsep acara ini. Sampai pada niat banget beberapa hari sebelum makrab masing-masing pada latihan sampai tengah malemlah, bikin properti lah, gilak. Kalian kereeeeen!!!!

Dan malam ini nggak cuma habis gitu aja. Selepas tengah malam, semua nya keluar villa buat ikut satu acara lagi yang nggak kalah asik, yaitu api unggunan bareng. Disini kita nyanyi-nyanyi, bakar-bakar *nggak bakar villa ya tapi :"D*, pembagian awards, dan nggak lupa, sesi Introspeksi Diri.


*foto api unggunnya nggak ke copy di leptop, maap yah kurang maksimal :(*

3. Hari kedua, 5 Mei 2013

Karena pada begadang, pagi-pagi ngebangunin anak SIL tuh = percuma. Alhasil semuaaaaa pada ngaret, sampai seksi konsumsi aja pada telat bangunnya hahaha.
Setelah bersusah payah bangunin bocah-bocah yang kebo, semua mata dipaksa melek lewat AEROBIKAN BARENG yang dipimpin duo kriwil, Cane Kiting dan Pepew Kribo. Entah kenapa mereka super niat sampai ngedownload video senamnya Fenny Rose :")))






Setelah acara ini, gue nggak punya foto-fotonya lagi soalnya nggak ke-copy semua gara-gara flashdisk Tamima penuh huhu :"((((

Pokoknya hari kedua, keseruan dan kebersamaan kita masih berlanjut! Sarapan bareng, berenang lagi, ngerujak, sampai akhirnya kita tiba disesi paling terakhir yaitu TUKER KADO. Dan emang dasarnya otak-otak lo semua sarap ye, ngasih hadiahnya juga pada sarap semuaaaaa hahahaha. Segala ada yang ngasih sendok lah, sisir lah, sampai sendal jepit sebelah-sebelah doangan. BHAHAAHAHAK gilak luuu =D

Nanti gue lanjutin lagi ya ceritanya, fotonya kurang sih huhuhu :(

Selamat, kawan! Kita udah norehin sekali lagi cerita yang nggak akan pernah bisa dilupain.

Sampai jumpa kawanku, smoga kita selalu menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
-Sheila On 7



Selamat malam, rumah.
Selamat malam, tempat penuh kenangan.
Maaf telah lama hilang...

Apa kabar?
Apa sarang laba-laba nya udah penuh?

:)

Maaf, begitu banyak yang telah terlewatkan....

Tapi tenang saja, tempat ini tidak akan pernah tertinggalkan.
 Bagaimana mungkin saya sanggup melupakan?
 Sedang disinilah semua hidup saya tertuangkan. :)

Saya akan bayar sekarang, lunas. :)
Ini ngepost nya lewat hp. Jadi kalau banyak yg typo, iya-in aje udah. Muahahaha xD

Ini baru tanggal 1 May, tapi gue udah pengen banget teriak: May day!!! May day!!! Kayak pelaut yang ngasih jode minta pertolongan. *efek ngambil mata kuliah kepelautan* hahaha

Semerawut. Acak kadut. Puyeng beroooooh.

Lagi suntuk-suntuknya sama rutinitas sekarang (perasaan emang subtuk melulu) hahaha :P
Nggak tau deh, ini lagi nggak jelas banget. Pengen kabur, pengen ngilang aja gitu kemana kek ya sementara.

Nilai uts yang..... Ya sebenernya sih cuma 2 mata kuliah yang kecewa, tapi jadi dikali pake banget karena yg 1 tuh gue udah bener-bener belajar dan ternyata hasilnya jelek banget, berbanding terbalik sama orang-orang yg justru nyontek ke gue (masalah klasik ye, tapi selalu berhasil bikin nyesek). 1 lagi mata kuliah yg emang.... Yaelah gue suka banget sampe gue gunain sehari-harinya deh. Emang sih yg ini waktu itu ngerjainnya dalam kondisi lagi sakit, nggak bisa mikir apa-apa, dan berakhir dengan keluar kelas setengah jam setelah ujian baru dimulai. Bukan karena terlalu gampang, tapi karena nggak tahan mau muntah dan lemes parah. Tapi nggak nyangka juga bakal segini jeleknya. Malu, nyesek, nyesel, aaaah semua campur!

Kuliah yang booooo-ring. Tugas yang gitu-gitu aja. Ah bro, masalah itu lagi itu lagi ye. Emang.

Ngurusin sebuah acara yang...... Paling nyita waktu, tenaga, pikiran, emosi dan sebagainya juga yang jujur bikin gue tertekan banget belakangan ini. Gue kira ini bakalan jadi tempat pelarian gue, selingkuhan dari kuliah yang nggak menyenangkan itu. Ternyata, jujur, it's even worse. Gue sama sekali nggak happy, nggak bisa jadi diri sendiri, nggak bisa bebas berkarya, dan ini sama sekali bukan dunia gue. I'm completely wrong. Dan gue rasanya pengen ngundurin diriiiiiiiiiii aja gitu ya. Emang ini kesalahan gue. Gue yang nggak konsisten, gue yang nggak komit. Karena gue nggak ngerasa nyaman. Atau belum kali ya, belum bisa nyatu sama lingkungan dan teamwork disini. Tapi gue masih pengen berkontribusi. Mudah-mudahan aja ini cuma awalan, proses bagi diri gue untuk beradaptasu. Berdoaaaaaa banget ke depannya nggak kayak gini lagi, semua bisa berjalan lancar, karena tanggung jawab di pundak gue gede banget. Gue sadar itu. Aamiin.

Temen-temen yang..... Eh yang ini nggak masalah sih sebenernya hehe Alhamdulillah gue dikelilingi sahabat-sahabat yang super baiiiiiiiiiiik pangkat tak terhingga. Yah walaupun kadang-kadang ngerasa kehilangan juga karena masibg-masibg udah punya kesibukan sendiri. Dimana dulu tiap hari bisa kumpul terus, sekarang bener-bener menghargai banget waktu dimana bisa sekedar bercandaan dan ketawa lepas.

Nah, yang terakhir itu yang lagi gue butuhin banget sekarang. Nge-refresh diri. Dari otak yang udah tumpul dan hati yang ngerasa hampa ini. 



Akan tiba saatnya, ketika kita berhadapan dengan persimpangan-persimpangan jalan.

Jalan yang satu mungkin akan membawa kita menyusuri sebuah jalan setapak, memasuki hutan lebat dengan pohon-pohon pinus besar yang berdiri anggun menyambut. Kokoh, tegar, berdiri dalam diam.

Sementara jalan yang lain memanjakan mata dengan hamparan danau biru yang luas, burung-burung terbang bebas berkerumun. Damai, sepi, menyelimuti dengan tenang.


Atau bisa juga kita salah membuka pintu. Memasuki rumah seorang bangsawan tanpa izin pemiliknya. Akibatnya kita tertangkap, dimasukkan ke dalam penjara bawah tanah, terperangkap dalam kesendirian.

Setelah fantasi menarik diri dan akal sehat kembali menggerayangi, sebelum melangkahkan kaki, kita akan sampai kepada satu momen diluar dimensi. Waktu terasa berhenti, bergerombol perasaan menyesaki dada, kebingungan melanda; jalan mana yang harus kita pilih?

Life is a series of thousands upon thousands of forks in the road. When we strip life down to its core, it’s all about making one choice after another. Add up all our choices and there’s our life.

We can’t seize in between, for it will end up in stagnation. Likewise, there’s no room for mediocrity.

Lalu, tidak ada cara lain selain memilih.

Terkadang, pilihan-pilihan itu jelas terlihat di depan mata.
Kadang pula, kita sendiri yang tanpa sadar memilih untuk berada ditengah pilihan-pilihan itu.
Namun tidak jarang, kita sama sekali tidak menyadari saat pilihan datang, bukan, namun berlari, dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, sehingga kita tidak sempat membalikkan badan, apalagi bersembunyi.

Dan kadang....

Kita dihadapkan pada kondisi dimana memilih adalah satu-satunya jalan yang kita miliki.

Inilah yang terjadi dalam hidup, ketika hidup, melalui hidup.


Kita telah, berjuta-juta kali memilih A daripada B, atau memilih B dibandingkan A.
Semua menjadi sebuah paradoks kehidupan. Each choices made is a defining point of our life, good or bad.

Orang bijak berkata; "memilihlah dengan bijak". Namun tidak ada satupun diantara mereka yang dapat menjelaskan bagaimana cara memilih yang bijak, yang mana yang merupakan pilihan bijak, pun bagaimana menjadi bijak itu sendiri.

So how do we know the road to take?
Where the road we have to take?
Why we can't know which the road to take?
When we have to take the road?

Or billions question like that poppin' out of our mind.

Jawaban saya hanya satu:

Why we have to know which the road to take?

Enjoy life, it's always full of surprises. We only live once. :)))

"all of those things might be horrifiying and look really bad for you right now. But afterwards, after you’ve gone through all, you’d look back and you’d smile remembering them."
-Me, to myself 

I keep sinking those words to my head in order to stay positive. I guess I'm making things screwed and messed up everything these days. Don't know why, I'm lack of excitement to do anything. 

Ah, yes. I was read someone's blog and found this: Curcol itu bikin enak, cari dukungan, cari orang sepaham. TAPI TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH DAN TIDAK MEMBANGUN KITA.
 
Jlebb. Ha-ha. I'm all got offended just a moment after I stare at those words. They're soooooo RIGHT! I curcol too much, and that's not even solve any problem but increase my selfishness to proving that I'm right to others. Yes, I'm worst I know.
So, enough of the 'menye-menye' times. I have to focus and back on my track. I know I can. I can do anything I want and I have to urgeing myself to finished what I should. Because who's left in my life after all? Me. Just myself. Indeed.

I'm growing up. I'm moving forward, let the past just pass.

I know I'm not good enough, but from now on, I won't take every problems as a matters to me. It's the steps of life. I will keep being good, and try to always doing good deeds to others. I want to be a lighter in the darkness. 

Never doubt when you do true goodness.

Give. Share. Sacrifice.
Let go. The balance book of life will always sorts out.
You may not know when, you may not know how, and it may not be coming back to you but to another person, but it will never be for nothing.

Just like a song I love says, "God knows we're worth it."

Happy March! :)))

 

Sepertinya harus sungkem dulu sama Internetju karena agaknya sedikit terlupakan akhir-akhir ini. Ampun maaaaaaaakkk :”D

Beberapa hari yang lalu ada seorang teman yang nanya ke saya, “Rim kok blog galau lo si internetju-dot-blogspot-dot-kom itu gak apdet-apdet lagi sih sekarang?”. Nah, saya langsung tertegun saat itu dan langsung mikir. Pertama, anjir, kenapa harus blog galau sih? Gak kece amat -_- Okelah, skip. Yang kedua, saya ngerenungin dan sadar.... Iya juga ya, kayaknya akhir-akhir ini saya udah jarang banget, bahkan nggak pernah nulis lagi disini.

Why? Apa passion menulis saya sudah hilang? Tentu enggak. Apa nggak ada bahan galauan lagi makanya nggak nulis-nulis? Sial, nggak juga -_- Trus kenapa dong?  Sibuk.

Hah? Sibuk?

Iya, beneran. Akhir-akhir ini saya sibuuuuuk banget dan STRESS. Sebelum ngeluarin unek-unek, saya kepikiran ini si netju kalau manusia udah kesel banget kali ye doi dijadiin tempat pelarian mulu giliran lagi susah sedih apes.

Yah, karena udah lama nggak nulis dan terlalu banyak momen-kejadian-peristiwa yang nggak sempet saya rekam lewat tulisan (iya sedih banget :[), di postingan ini saya hanya ingin mem-flashback apa saja hal-hal yang sekali lagi sudah saya lewati di bulan kedua, Februari.

Indeed, indeed... Time flies damn fast, sampai saya bahkan nggak nyadar besok udah bulan Maret. Wow! :O

Rekam jejak sebulan ini diawali dengan rutinitas sehari-hari sebagai mahasiswi semester 6 yang, jujur, baru 3 minggu kuliah tapi udah beberapa kali nangis saking capek, stress, dan mumetnya.

Kuliah sekarang sampai saat ini menurut saya pribadi nggak seasik dulu. I mean, bukan pelajarannya sih, tapi suasana belajarnya. Semester ini pertama kalinya saya kuliah-praktikum pisah literally isah sama temen-temen di SIL, karena ngambil SC yang macem-macem. Jadi ya gitu, flat. Apa karena memang saya yang orangnya nggak gampang bisa ngebaur di lingkungan yang baru, atau emang nggak ada yang seasik SIL 47? Saya yakin, yang kedua jawabannya. :)

Oh iya, ada satu SC saya yang paling absurd semester ini: KEPELAUTAN. Hah ngapain tuh? Apa hubungannya sama Teknik Sipil? Kaga tau. Bhahahahahahahak. Cuma ngikutin Tami doang dan kebetulan jadwal kosongnya cuma jodoh sama Kepelautan. Trus ngapain aja? Ya sejauh ini sih praktikumnya cuma lari keliling 3 puteran trus nanti berenang. Hahahahahahaha yaudahlah kali aja bisa berlayar jadi pelaut nanti B-)

Ya, selain jadwal kuliah yang misah-misah itu yang otomatis bikin kita jadi jarang ngumpul lagi, at least sekedar makan bareng atau bengong-bengong ngobrol ngalor ngidul nungguin jam pergantian kuliah, tidur dikelas, ngerusuh, dan sebagainya, yang bikin semester ini berat lagi adalah tugas-tugasnya. Saya agak nggak paham sih sebenernya, soalnya denger-denger dari senior katanya semester 6 oke-oke aja tuh, tapi saya ngerasanya malah lebih berat dari semester 5. Tugas, laporan, presentasi, udah jadi makanan hampir setiap hari sekarang. Kuliah dari pagi sampai sore, malam nya begadang ngerjain tugas, gitu terus setiap hari, sampai mikirin jalan-jalan atau refreshing aja nggak sempet kayaknya. Yah, emang proses sih, once in a lifetime jadi undergraduate student, nikmati sajalah . :D

Selain itu, kami (saya dan temen-temen mahasiswa-i semester 6 yang lain) juga sebentar lagi akan PL. PL itu singkatan dari Praktek Lapang, yang artinya kami akan semacam magang di perusahaan gitu selama kurang lebih 40 hari. Waaaah ini salah satu hal berat yang harus bisa saya taklukin nih, karena proses nya panjang dan ribet banget. Dari mulai nyari-nyari tempat PL, sampai bikin proposal dan semacamnya. Saya agak ngeri juga ngebayangin gimana nantinya saya PL, yang bener-bener sendirian nggak sama temen-temen. Ilmu apa yang udah saya kuasain? Duuuuuh pusing :(

Sekarang galaunya mah akademis ya, lebih berkualitas. Hahahahaha :P Dan emang bener semakin kesini banyak banget yang harus di prioritasin. Ngeliat temen-temen yang lain juga saya agak sedikit tertegun, kayak anak-anak WHK yang sekarang sering di sekret sampe tengah malam bahkan dini hari, yang biasanya mereka nge-net buat ngegame atau sekedar download film, sekarang sibuk berkutat dengan PKM dan berbagai macam lomba. Salut banget. Kayaknya semua sedang berproses menuju tingkat kedewasaan yang lebih, ya. :")

Saya juga Alhamdulillah sudah mendapat sedikit pencerahan akan jalan mana yang mau saya pilih untuk masa depan saya nanti. InsyaAllah saya akan mendalami ilmu tentang Sistem Manajemen Lingkungan, yang saya rasa paling saya minati dan mengerti diantara yang lain. Mudah-mudahan semuanya lancar aamiin. 
 
Gitu deh, lika liku mahasiswa. Kemaren saya juga sempet posting agak galau gitu ya, mungkin bawaan puyeng lagi mengalami hari yang suram dan melelahkan, maklum aja :’)

Di lain sisi bidang akademis, beberapa minggu yang lalu saya tiba-tiba dikejutkan oleh DM dari Wildan. Sebelumnya saya emang BBM dia, karena dia sekarang di Kementerian SenBud BEM KM, ceritanya saya mau ngedaftar untuk jadi panitia OMI gitu. Tapi dia bilang nggak bisa bantu, kecuali kalau mau IAC. Saya iya-iya aja dan minta dikasih info kapan OR nya. Nah beberapa hari setelahnya, saya tiba-tiba dapet DM dari Wildan yang isinya minta saya untuk jadi Ketua Divisi Acara IAC. Reaksi pertama saya adalah.... Bengong. Hah? Gue? Kadiv Acara? IAC? Emangnya gue bisa?

Setelah saya berdebat agak panjang sama Wildan kenapa tiba-tiba saya gitu, akhirnya saya ngeberaniin diri untuk bilang iya. Sebenernya takut juga, takut banget malah. Ketakutan terbesar saya adalah karena ekspektasi yang begitu tinggi dari orang-orang ke saya. Itu sih. Kayak, “ya gue tau lah Rim lo kan kreatif banget, pasti lah konsepan lo keren dan acara tahun ini bisa oke banget.” Semacam itu. Bener-bener nggak suka. Malah jadi beban sendiri buat saya. Saya malah suka kalau direndahin, dalam arti ya orang-orang expect nothing dan cenderung ngeremehin saya, karena saya langsung on fire buat nunjukkin kalau hellooooo gue punya kualitas.

Balik lagi, sebenernya ada beberapa saat saya pengen mundur aja, ditambah kondisi kuliah yang lagi berat-beratnya kayak gini. Tapi kan nggak mungkin juga, ibaratnya udah bener-bener kecemplung ini mah. Dan banyak orang yang menaruh harapan dan kepercayaan dipundak saya, saya harus ngejaga itu. Takut iya, excited iya, bangga iya, semangat iya, tapi beban juga iya. Wah campur-campur deh rasanya. Saya coba jalanin aja semampu saya dan semau saya. Iya, karena saya nggak suka diatur-atur dalam meng-create sesuatu, walau tentu harus ada batas-batas yang saya ikuti. IAC ini saya anggap jadi refreshing buat otak saya setelah berkutat dengan berbagai tetek bengek keteknikan yang jujur nggak begitu saya suka, kalau ibarat jadi EO gini sih sebaliknya emang hobi saya banget! :D Jadi bersyukur Alhamdulillah untuk kesempatannya mewujudkan satu mimpi saya, Hamdallah hamdallah ya Rabb. :))

Pokoknya berharap yang terbaik aja untuk semuanya. Semoga kuliah lancar, PL lancar, IAC lancar, kehidupan lancar, hubungan sama Erbi juga tetep dan makin lancar. Aamiin.

Terimakasih, bulan kedua! :D
Newer Posts
Older Posts

Hello, It's Rima!

Hello, It's Rima!
A free-spirited hippy type that often get soaked from dive so deep into her complex thoughts and a lot of big feelings.

Labels

asi vs sufor engagement korean drama life menujurrumah parenthood Rania review film rima's k-drama recap

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (1)
    • ►  Juli (1)
  • ►  2018 (10)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (5)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2016 (35)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (8)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2015 (9)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2014 (40)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (8)
  • ▼  2013 (18)
    • ▼  Desember (1)
      • I need to take a break
    • ►  September (1)
      • BLUR
    • ►  Agustus (2)
      • Paper(s) Accepted!
      • August Rush ✿
    • ►  Juli (2)
      • Grow Up
      • Under Construction
    • ►  Juni (4)
      • Akan PL!!!
      • Because Beauty Remains Forever
      • Makrab Sesi II SIL 47
      • Apa Saja Yang Terlewatkan?
    • ►  Mei (1)
      • May day!!!
    • ►  April (1)
      • Why we have to know which the road to take?
    • ►  Maret (1)
      • Lighter
    • ►  Februari (2)
      • Bulan Kedua
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (31)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (7)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)

Find something

Most Popular

  • Apa Cita-Citamu?
  • Everybody's Changing
  • Lumos
  • Do Something, Make Something
  • We Can't Wait Forever
  • Nozomi, A Hope
  • Conquering Query

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates